Logo

Lantai Dua Pasar Ambrol Saat Dicor, Tujuh Pekerja Terluka

Reporter:,Editor:

Kamis, 21 November 2019 13:20 UTC

Lantai Dua Pasar Ambrol Saat Dicor, Tujuh Pekerja Terluka

KORBAN LUKA. Sejumlah rekan dan keluarga pekerja proyek pembangunan Pasar Baru Kota Probolinggo di depan IGD RS Dharma Husada, Kamis 21 November 2019 sore. Tujuh pekerja terluka akibat dek lantai dua ambrol. FOTO: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Sebanyak tujuh pekerja pembangunan Pasar Baru Kota Probolinggo terluka setelah dek lantai dua yang sedang mereka cor ambrol, Kamis 21 November 2019 sekitar pukul 16.00 WIB.

Mereka adalah Febi (39), Suharto (47), Wahid (40), Mistar, Sofa, dan Usik (38). Keenamnya warga Jember. Ada seorang pekerja lain, Har (22) asal Desa Ranu Bedali, Lumajang. Ketujuh pekerja itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dharma Husada Kota Probolinggo untuk mendapat perawatan medis.

Informasi yang didapat Jatimnet.com, dua pekerja mengalami luka serius hingga mendapat perawatan intensif.

BACA JUGA: Lempar Petasan ke Rumah Mantan Istri, Pria Probolinggo Malah Terluka

Seorang saksi mata sekaligus korban, Mistar, mengatakan sudah merasakan gejala tak beres sebelum dek lantai yang mereka cor bersama rekannya jebol. Bermula ketika truk molen terus menerus menuangkan adonan semen, meski gejala dek tak kuat menahan beban sudah terasa.

“Saya sebenarnya sudah merasa kalau akan ambruk. Tapi terus mengisi bahan material cor dari truk molen,” ujar dia.

Polisi segera tiba setelah peristiwa terjadi. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara.

Kepala Satreskrim Polresta Probolinggo AKP Nanang Fendi mengatakan masih menyelidiki peristiwa itu. Sejumlah pekerja, termasuk korban dan saksi mata, serta kontraktor proyek pembangunan akan dipanggil untuk dimintai keterangan. “Kami masih selidiki penyebab pasti peristiwa ini,” kata dia.

BACA JUGA: Kejari Sebut Investor Ketakutan Berinvestasi di Probolinggo

Pembangunan Pasar Baru Kota Probolinggo dilakukan di bawah naungan Dinas PUPR Kota Probolinggo. Rencananya pasar itu dibangun menjadi pasar modern dan higienis. Pembangunannya dilakukan oleh kontraktor PT Trisna Karya, dengan konsultan perencana CV Vertical dan konsultan pengawas PT Asta Kencana Arsimetama.

Dengan anggaran biaya pembangunan mencapai Rp 10.500.029.469 yang bersumber dari APBD 2019, pembangunan berlangsung sejak 2 September 2019.