Rabu, 30 October 2019 01:24 UTC
TERTUNDUK. Pemain PSS Sleman Gufron Rachmadan (kiri) hanya tertunduk menahan sedih usai mengalahkan Persebaya. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemain PSS Sleman Gufron Rachmadan tak kuasa menahan tangis usai timnya memenangkan bentrok dengan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa 29 Oktober 2019, dengan skor 3-2. Ia bahagia sekaligus sedih lantaran tim pujaannya sejak kecil tak berkutik di kandang.
Gufron merupakan pemain belakang PSS Sleman asal Surabaya. Ia lebih banyak menunduk dan mengusap air mata, ketika ditanya awak media ihwal perasaannya atas hasil pada laga tersebut.
“Bahagia dan ada sedihnya. Buat saya banyak sedihnya," ujar Gufron, Selasa 29 Oktober 2019, malam.
BACA JUGA: Persebaya Pasrah Menanti Sanksi
Kesedihan itu tampaknya membuat pemain 23 tahun itu tak kuat melanjutkan perkatannya. Sehingga Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro membantu memberikan jawaban.
Menurut pelatih kelahiran Sleman itu, Gufron adalah pemain yang profesional.
Karenanya, bek PSS Sleman itu merasa bahagia sebab membawa Super Elang Jawa (Elja) meraih tiga poin.
BACA JUGA: Ini Penyebab Persebaya Kalah dari PSS Sleman di Kandang
Namun secara pribadi, Gufron sedih melihat tim kebanggaannya sejak kecil, Persebaya menuai hasil buruk.
"Secara keinginan pribadi ada keinginan jiwa di Persebaya. Harapannya Gufron ingin Persebaya berkembang dan maju," kata Seto.
Seto sendiri mengaku puas atas hasil lawan Persebaya. Pelatih 45 tahun itu berterima kasih kepada para pemain karena telah bekerja keras. Seluruh pemainnya bisa menjalankan strategi yang diinginkan.
BACA JUGA: Persebaya Kalah di Kandang, Bonek Mengamuk
"Hasil ini karena pemain lakukan instruksi apa yang saya inginkan di babak pertama," tuturnya.
Meski menang di kandang Persebaya, Seto tetap menaruh pujian kepada tim asuhan Wolfgang Pikal. Ia berharap Persebaya tetap percaya diri mengarungi kompetisi Shopee Liga 1 2019.