Logo

Ini Penyebab Persebaya Kalah dari PSS Sleman di Kandang

Reporter:,Editor:

Selasa, 29 October 2019 12:03 UTC

Ini Penyebab Persebaya Kalah dari PSS Sleman di Kandang

KALAH PERDANA. Oktavianus Fernando (kiri) gagal memberi kemenangan kepada Persebaya setelah digulingkan PSS Sleman di kandang sendiri, Selasa 29 Oktober 2019. Foto: Persebaya.id.

JATIMNET.COM, Surabaya – Persebaya belum juga keluar dari episode negatif. Dari enam kali pertandingan yang sudah dilalui, belum satupun kemenangan didapat anak didik Wolfgang Pikal itu.

Bahkan Bajul Ijo harus bertekuk lutut di kendang sendiri setelah dibekap PSS Sleman, 2-3, di Stadion Gelora Delta, Selasa 29 Oktober 2019. Ini merupakan kekalahan pertama di kendang sendiri sepanjang musim Liga 1 2019.

Selain itu, hasil buruk di kandang sendiri merupakan yang keempat dari enam laga yang sudah dimainkan Bajul Ijo. Sementara dua pertandingan lainnya berakhir seri.

BACA JUGA: Persebaya Kalah di Kandang, Bonek Mengamuk

Tuan rumah kesulitan mengatur ritme permainan karena sektor strategis itu dikuasai Elang Jawa, julukan PSS Sleman. Akibatnya mereka nyaman memainkan tempo permainan sepanjang pertandingan.

Hasilnya tim tamu unggul dahulu menit 16 melalui Jefri Kurniawan. Bahkan tim tamu langsung menambah keunggulan melalui Haris Tuharea 42 dan Yevhen Bokhasvilli menit 43. Sedangkan Persebaya hanya mencetak sebiji gol melalui David da Silva. Skor tidak berubah hingga turun minum.

BACA JUGA: Persebaya Imbang, Bonek Ngamuk

PSS Sleman yang unggul mencoba mengusai permainan setelah turun minum. Anak didik Matheus Seto Nurdiantara justru lebih leluasa memankan bola dan ritme pertandingan.

Persebaya sebenarnya mendapat kesempatan melalui tendangan bebas di dalam kotak penalti, setelah Ega Rizky Pramana dianggap Wasit Toriq Alkatiri terlalu lama memegang bola. Sayang eksekusi David da Silva belum menemui target.

Gol yang ditunggu-tunggu di babak kedua baru didapat melalui sepakan 12 pas. Diogo Campos sukses menjadi algojo penalti menit 75 setelah terjadi pelanggaran. Sayang pertandingan harus berakhir tanpa kemenangan. Ini yang menyebabkan Bonek gelisah dan mengamuk di dalam stadion.