Selasa, 29 October 2019 14:39 UTC
DIAMANKAN. Pemain Persebaya Hansamu Yama dikerubungi suporter yang meluapkan kekecewaan usai kalah dari PSS Sleman, di Stadion GBT, Selasa 29 Oktober 2019. Foto: Baehaqi Almutoif.
JATIMNET.COM, Surabaya – Semua pemain dan ofisial Persebaya langsung meninggalkan Stadion Gelora Bung Tomo usai dibekuk PSS Sleman 2-3, di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa 29 Oktober 2019.
Hasil itu tentu memukul Persebaya lantaran mereka kalah empat kali dari enam laga terakhir. Ketiga kekalahan diderita dari Barito Putra 1-0, dihantam Persib 4-1, dan ditekuk Persela 1-0. Sedangkan hasil hari ini merupakan kekalahan perdana di kandang.
Anak didik Wolfgang Pikal itu tak sempat melanjutkan press conference (presscon) seperti yang biasa dilakukan usai pertandingan. Media Officer Nanang Priyanto mengakui bahwa pemain Persebaya langsung dievakuasi karena pertimbangan keamanan.
BACA JUGA: Persebaya Kalah di Kandang, Bonek Mengamuk
“Hari ini tidak ada presscon karena semua pemain sudah dievakuasi,” ujar mantan jurnalis olahraga itu selepas pertandingan.
Ditiadakannya presscon lantaran situasi di Stadion Gelora Bung Tomo tak terkendali. Suporter tuan rumah turun ke tengah lapangan. Hal ini menyebabkan pemain dan ofisial Persebaya langsung dievakuasi aparat keamanan.
Akibat kericuhan pendukungnya membuat Persebaya terancam sanksi. Nanang menyebut hanya bisa menunggu tentang sanksi itu. “Kami tidak bisa berandai-andai, kami tunggu sidang komdis PSSI, tengah pekan biasanya sudah ada hasil,” lanjutnya.
BACA JUGA: Persebaya Imbang, Bonek Ngamuk
Namun dia berharap Persebaya luput dari sanksi laga usiran. Pihaknya tetap ingin bermain, dan bangkit di Surabaya. Seandainya harus menjalani laga usiran, pihaknya akan berkordinasi dengan manajemen.
Sekadar diketahui sebelum peluit babak pertama sebagian suporter sudah menyalakan flare atau kembang api. Di tengah pertandingan flare dan petasan beberapa kali terlihat di dalam stadion.