Logo

Kak Seto: Tetangga Harus Berani Lindungi Anak Korban Kekerasan

Reporter:,Editor:

Jumat, 29 November 2019 10:31 UTC

Kak Seto: Tetangga Harus Berani Lindungi Anak Korban Kekerasan

LIBATKAN MASYARAKAT. Kak Seto mendorong pemerintah daerah melibatkan masyarakat secara aktif untuk menekan angka kekerasan seksual kepada anak-anak di bawah umur. Foto: Baehaqi

JATIMNET.COM, Surabaya – Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mendorong masyarakat turut terlibat dalam mencegah kekerasan yang terjadi pada anak di bawah umur.

“Masyarakat harus terlibat, bila dengar anak teriak-teriak, tetangga bisa melindunginya. Kekerasan sering terjadi karena masyarakat kurang peduli,” kata Kak Seto usai jumpa pers dugaan kekerasan seksual pada anak di bawah umur di Mapolda Jatim, Jumat 29 November 2019.

Untuk menekan jumlah kekerasan pada anak, Kak Seto mendorong pelibatan masyarakat seperti melalui tingkat rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW).

BACA JUGA: Selama 11 Tahun, Kakek Muanam Setubuhi Anak-anak Kecil

Menurut psikolog anak itu, pelibatan masyarakat mampu menurunkan tindak kekerasan seksual atau kekerasan fisik pada anak. Sejauh ini, ia mencontohkan dua daerah yang telah membentuk seksi perlindungan anak di tingkat RT dan RW yakni Tangerang Selatan dan Kabupaen Banyuwangi.

“Selama ini, bila mengandalkan kepolisian masih sangat terbatas, serta bila melaporkan ke LPAI juga jaraknya jauh,” tegasnya.

Misalnya di Surabaya, Kak Seto mendorong agar Pemerintah Kota Surabaya dapat menerapkan hal serupa. ”Perlu didorong untuk membentuk seksi perlindungan anak di setiap rukun tetangga, atau rukun warga. Lebih manjur,” usul Kak Seto melanjutkan.

BACA JUGA:  Divonis Kebiri Kimia, Guru Pramuka Pelaku Asusila Tak Ajukan Banding

Terpisah, Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur, Isa Anshori mengatakan masalah kekerasan seksual pada anak sepanjang tahun 2019 menempati urutan tertinggi dari jenis kekerasan pada anak. Isa mencatat hingga November 2019, sudah terdapat 336 kekerasan pada anak di Jawa Timur.

“Kekerasan seksual sampai bulan November ada 171,” kata Isa Anshori dihubungi Jatimnet.com, Jumat 29 November 2019.