Logo

KAI Daop 8 Batalkan 21 Perjalanan KA Lokal

Reporter:

Senin, 13 April 2020 10:12 UTC

KAI Daop 8 Batalkan 21 Perjalanan KA Lokal

DIBATALKAN. Minimnya penumpang membuat PT KAI Daop 8 Surabaya membatalkan 21 perjalanan KA lokal mulai 14-30 April 2020. Foto: Dok Jatimnet.com.

JATIMNET.COM, Surabaya – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop 8) Surabaya membatalkan 21 perjalanan kereta api lokal. Pembatalan ini menyusul penurunan seat load factor atau tingkat keterisian tempat duduk akibat wabah virus corona atau covid-19.

Dalam keterangan persnya, PT KAI Daop 8 menyatakan pembatalan 21 kereta lokal ini terhitung mulai 14-30 April 2020. Sebelumnya PT KAI Daop 8 telah membatalkan 27 perjalanan KA jarak menengah dan jauh sepanjang April sebanyak enam tahap.

“Sepanjang bulan ini, jumlah perjalanan KA yang tidak beroperasi mencapai 48 KA, yang meliputi 21 KA lokal dan 27 KA jarak menengah-jauh,” kata Manager Humas PT KAI Daop 8, Suprapto dalam keterangan resminya, Senin 13 April 2020.

Meski menghentikan sementara 48 perjalanan, KAI Daop 8 masih mengoperasikan 39 KA yang terdiri atas 25 KA lokal dan 14 jarak jauh sepanjang April 2020.

BACA JUGA: Penumpang KA Wajib Pakai Masker, Tidak Mengenakan Dilarang Naik

Adanya pembatalan 21 perjalanan, maka jumlah perjalanan KA lokal yang beroperasi tersisa 25 hingga 30 April 2020. Untuk kondisi normal, jumlah perjalanan KA lokal di Daop 8 Surabaya mencapai 46 KA per hari yang melayani berbagai rute di Jawa Timur.

“Untuk 25 KA lokal yang masih beroperasi, layanan tiket tetap dijual dengan kapasitas 50 persen dari seat load factor. Hal ini bertujuan untuk menerapkan pembatasan sosial atau physical distancing antar penumpang,” jelas Suprapto.

Penurunan jumlah penumpang ini dapat dilihat dari kondisi jumlah penumpang sejak 1 Maret 2020. Di mana jumlah penumpang yang naik sebanyak 40.148 orang per hari, sementara jumlah penumpang turun 40.662 per harinya.

BACA JUGA: Ada PSBB, KAI Daop 8 Batalkan Kereta ke Jakarta

Penurunan jumlah penumpang terlihat pada 12 April 2020. Menurut Suprapto, penurunan mencapai 90 persen, di mana jumlah penumpang yang naik hanya 4.313 per hari dan turun berjumlah 5.607 per hari.

Akibat kebijakan pengurangan kapasitas angkut, jumlah pembatalan tiket KA semakin meningkat. Sejak tanggal 1-13 April 2020, pembatalan di Daop 8 Surabaya sebanyak 18.031 tiket.

“Kami juga melarang penumpang menggunakan jasa kereta api apabila menolak mengenakan masker atau kain penutup hidung dan mulut. KAI juga mengembalikan pembatalan tiket 100 persen, di luar biaya pemesanan,” Suprapto menambahkan.

BACA JUGA: Imbas Covid-19, Ini 6 Perjalanan Kereta Berangkat Dari Daop 9 Dilakukan Pembatasan

21 KA yang dibatalkan perjalanannya meliputi KA Komuter Sidotopo-Bangil, Komuter KA 392, 394, 396 relasi Bangil-Surabaya Kota. Komuter 393 dan PLB 395 A relasi Surabaya Kota-Bangil. Komuter Sulam (KA 397 dan 399) Relasi Surabaya Pasar Turi-Lamongan, serta KA 398 dan KA 400 dengan rute sebaliknya.

Kemudian KA Jenggala (KA 402, 404, 406, 408, dan 410) relasi Mojokerto-Sidoarjo. Sementara KA Jenggala (KA 403, 405, 407, 409, dan 411) relasi Sidoarjo-Mojokerto, serta KA Tumapel relasi Surabaya Gubeng-Malang, turut dibatalkan.