Selasa, 22 June 2021 11:40 UTC

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani melihat langsung imunisasi PCV usai dilakukan pencanangan di pendopo Kabupatrn Gresik, Selasa 22 Juni 2021. Foto: Humas Pemkab Gresik
JATIMNET.COM, Gresik - Kabupaten Gresik dipilih sebagai tuan rumah pencanangan imunisasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), sebab dinilai, kinerja dan capaian imunisasi rutin yang baik.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunawan Sadikin mencanangkan introduksi imunisasi Pneumokokus Konyugasi dengan konsep kombinasi virtual dan tatap muka di Pendopo Kabupaten Gresik, Selasa 22 Juni 2021.
Saat memberi sambutan secara virtual mengatakan, imunisasi PCV telah ditetapkan sebagai imunisasi rutin yang diberikan di seluruh wilayah Indonesia secara bertahap.
Pihaknya menargetkan introduksi imunisasi PCV pada tahap awal dilaksanakan di daerah risiko tinggi dan tahun 2022 akan diperluas ke seluruh Indonesia.
Baca Juga: Sebagian Orang Tua Memberi Air Minum Tajin Pada Bayi, Bolehkah? Ini Penjelasannya
"Imunisasi PCV diberikan kepada setiap anak sebanyak 3 dosis, yaitu pada usia 2 bulan, 3 bulan dan 12 bulan," kata Menteri Kesehatan saat sambutan secara virtual.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar, profil Kesehatan Indonesia tahun 2019 mencatat sejumlah 551 balita meninggal dunia disebabkan oleh pneumonia.
Pada bayi, bahaya penyakit ini pun jauh lebih besar, yaitu dapat menyebabkan kematian dua kali lebih tinggi dibandingkan pada anak usia 1 sampai 4 tahun.
Senada Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu menyebut, vaksin ini tujuannya agar balita tidak terkena phenemonia.
Baca Juga: Legislator Ini Ungkap Ada 3.297 Balita di Bangkalan Alami Stunting
Berdasarkan data WHO di Indonesia bayi yang terkena phenemonia cukup tinggi. Ada 149 negara termasuk Indonesia yang melakukan vaksinasi phenemonia. Vaksin ini tujuannya untuk menurunkan penyakit yang mematikan ini,” katanya.
Sesangkan alasan dipilihnya Gresik kata Maxi, ini karena pelayanan imunisasinya rutin meski ditengah pandemi Covid-19, bahkan penyakit ini perawatannya sangat mahal. “Nantinya lima tahun sekali ada evaluasi terkait pelaksanaan imunisasi PCV ini,” tukasnya yang hadir langsung pada acara tersebut.
Perihal Gresik sebagai tuan rumah pencanangan imunisasi PCV menurut Bupati Gresi Fandi Akhmad Yani merupakan hal yang luar biasa, Bupati berkomitmen akan mengawal pelaksanaan vaksinasi PCV hingga sesuai dengan target.
"Kami akan minta PKK dan organisasi lainnya untuk membantu mensosialisasikan kepada masyarakat. PKK harus menjadi pelopor imunisasi PCV ini," tukasnya.
Bupati Gresik menambahkan, perlu adanya inovasi agar program ini dapat diterima di masyarakat, dengan mencoba membuat inovasi agar masyarakat mau datang untuk imunisasi anaknya.
