Minggu, 07 February 2021 06:20 UTC
PERAMPOKAN. Niron Eryo, korban perampokan saat menunjukkan lokasi gantungan tas-nya yang hilang berisikan uang senilai Rp 25 juta, Minggu 7 Februari 2021. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo - Seorang juragan cabai, Niron Eryo (59), warga Dusun Kalianyar, Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, menjadi korban perampokan.
Perampokan yang menimpa dirinya pada Minggu 7 Februari 2021, dinihari sekitar pukul 01.00 WIB saat dirinya sedang istirahat di rumahnya. "Waktu itu, saya habis merekap hasil penjualan cabai. Tiba-tiba saja, terdengar ada masuk ke dalam dengan memakai cadar," kata Niron.
Mengetahui terbangun dari tempat tidurnya, Niron langsung dihampiri pelaku dan meminta uang. "Orangnya itu membawa senjata clurit. Karena takut, saya kemudian kasih uang sebesar Rp 650 ribu tapi ditolak. Ia (pelaku) mintanya lebih banyak," tuturnya.
Baca Juga: Juragan Sayur Probolinggo Korban Perampokan
Merasa kurang, lanjut Niron, pelaku yang ada di dalam rumahnya kemudian memanggil satu pelaku lain, agar juga masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang. Setelah keduanya berada di dalam rumah, mereka pun melancarkan aksinya dengan menggeledah seluruh isi rumah.
"Nah saat menggeledah itu, mereka temukan uang saya sebesar Rp 25 juta. Uang itu ada di dalam tas, yang digantungkan di gantungan baju dinding kamar,"jelas Niron.
Setelah berhasil menguras uang miliknya, kedua pelaku kemudian keluar lewat pintu belakang rumah. Niron menyebut, selain memakai cadar ciri-ciri pelaku berpostur tubuh tinggi menggunakan jaket kulit hitam, serta menggunakan bahasa madura saat beraksi.
Baca Juga: Rampok Rumah Janda
"Kemungkinan pelakunya banyak, karena yang masuk rumah sudah dua orang. Saat pergi, mereka pun sempat mengancam saya agar tidak bersuara. Rencananya uang itu akan diberikan ke petani, tapi diminta oleh mereka (perampok),"tandas Niron.
Terpisah Kanitreskrim Polsek Dringu, Ipda Oni Trilaksono membenarkan adanya aksi perampokan tersebut. Pihaknya juga telah mendatangi tempat kejadian peristiwa, pasca mendapatkan laporan.
"Sudah kami lakukan olah TKP , termasuk memintai keterangan korban. Selanjutnya kami masih selidiki kasus ini, semoga segera terungkap," jelasnya.
