Senin, 11 May 2020 00:00 UTC
TAMBAHAN.Grafis Data Terbaru Jumlah ODP, PDP dan Terkonfirmasi Positif di Kota Probolinggo, Berdasarkan Data Dinas Kesehatan.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Seorang tenaga kesehatan yakni dokter di Kota Probolinggo kembali terpapar positif SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Ia warga Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, statusnya sebagai pasien positif tenaga kesehatan dari klaster tidak diketahui asal penularannya.
Wakil Wali Kota Probolinggo, M Soufis Subri mengimbau masyarakat agar terbuka dan jujur, saat memeriksakan dirinya termasuk menyampaikan riwayatnya. Dengan tujuan, petugas medis atau tenaga kesehatan yang melakukan penangangan bisa melakukan langkah seperti apa saat menangani pasien Covid-19.
“Sekali lagi kami imbau seluruh masyarakat, atau seluruh pihak yang berhubungan dengan Nakes agar menyampaikan, keadaan dirinya secara terbuka dan jujur. Sehingga nakes dapat melakukan SOP (standar operasional prosedur). Pada saat menyatakan kondisi kita sebenarnya, pasti tenaga medis akan berhati-hati lagi,” katanya, saat jumpa pers lewat video conference, Minggu 10 Mei 2020.
BACA JUGA: Percepat Deteksi Dini Covid-19, Pemkab Probolinggo Siapkan TCM
Subri panggilan akrabnya ini menjelaskan, pengumuman pasien dari tenaga kesehatan baru bisa disampaikan, lantaran masih menunggu hasil lab Unair dan Konfirmasi dari Provinsi Jawa Timur. Dari sini, ia mengingatkan kepada masyarakat, bahwa tenaga kesehatan merupakan benteng terakhir penyembuhan Covid-19.
Artinya, pentingnya dalam terbuka dan jujur saat pasien melakukan konsultasi kesehatan. "Untuk isolasi dan tracking, Tim Satgas telah melakukannya, semenjak pasien dirapid tes dan swab. Jika ada yang bilang kami kurang siap? Kami sudah lakukan semua sesuai SOP, koordinasi dengan seluruh jajaran samping bagaimana mencegah penyebaran ini," katanya.
Menurut Subri, pemerintah sudah cukup berhati-hati dalam bertindak dan melakukan langkah-langkah agar rumah sakit dimana dua Nakes bekerja tidak menjadi kluster baru. Tempat praktik di rumah sakit swasta sudah di-lockdown, dan Nakes sudah menjalani isolasi dan tergolong OTG (Orang Tanpa Gejala).
BACA JUGA: Menjalani Karantina di Probolinggo, Pemudik Jakarta Positif Covid-19
"Kami harap masyarakat yang pernah berhubungan dengan dua Nakes tersebut, bisa menghubungi puskesmas terdekat. Segera laporkan, mari saling bantu untuk memutus mata rantai COVID 19. Tidak usah takut, tidak usah ragu. Dan masyarakat tidak perlu ada kepanikan,”imbau Subri.
Lebih lanjut Wawali Subri menyampaikan, Pemkot Probolinggo dalam waktu dekat, akan mengundang semua rumah sakit yang ada di kota setempat, untuk menyosialisasikan standar baru yang dimiliki RSUD dr Mohamad Saleh. Nantinya semua RS harus menyesuaikan standar tersebut, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Sementara dengan bertambahnya 1 pasien baru, total sudah ada 11 pasien terkonfirmasi positif di Kota Probolinggo. Dimana 3 diantaranya sudah dinyatakan sembuh, dan diperbolehkan pulang.