Minggu, 10 May 2020 11:40 UTC
PENINJAUAN. Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari Saat Melihat Langsung Alat Tes Cepat Molekuler (TCM), di RSUD Waluyojati, Kraksaan.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Guna mempercepat pendeteksi dini adanya SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dua alat Tes Cepat Molekuler (TCM) disiapkan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Nantinya, dua alat TCM tersebut menggunakan “Cartridge” untuk membaca pasien Covid-19, melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Dengan harapan, mampu menjadi energi dan pasukan baru dalam percepatan penanganan Covid-19, di Kabupaten Probolinggo.
Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari mengatakan, refunction dua alat TCM yang sebelumnya digunakan untuk tes penyakit tuberkulosis (TBC) lantaran sebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo terus berkembang. Selain itu juga sebagai solusi, atas semakin panjangnya antrian pemeriksaan swab di RS Unair, BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Surabya dan lainnya.
BACA JUGA: Tenaga Kesehatan di Kota Probolinggo Positif Covid-19
“Alhamdulillah refunction dua TCM ini disupport Gubernur Jawa Timur. Kami bisa mendapatkan ‘Cartridge’ yang fungsinya kurang lebih, untuk membaca swab. Sehingga dapat mengidentifikasi, apakah seseorang terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak,” kata Tantri, saat melihat langsung keberadaan TCM di RSUD Waluyojati, Kraksaan, Minggu 10 Mei 2020.
Tantri menjelaskan, melalui alat TCM yang berubah fungsi menjadi PCR, diyakini mampu menangani tes swab, yang dalam sehari bisa 30 sampai 40 spesimen.
Namun demikian, penggunaan TCM sendiri nantinya akan diutamakan dahulu terhadap pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) dan orang yang hasil rapidnya reaktif.
“Dengan Cartridge yang terbatas jumlahnya, agar tidak mubadzir tentu pasien dalam pengawasan menjadi prioritas utaman, dalam penggunaan alat ini,” katanya.
BACA JUGA: Menjalani Karantina di Probolinggo, Pemudik Jakarta Positif Covid-19
Terkait lokasi sendiri, Bupati Tantri menyebut Rumah Sakit Umum Daerah Waluyojati, Kraksaan dan RSUD Tongas sebagai tempat yang dipilih, untuk melaksanakan Tes Cepat Molekuler (TCM).
Sementara Data Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo sampai 9 Mei 2020, terkait jumlah ODP (orang dalam pemantauan) tercatat mencapai 436 orang. Dimana 103 orang masih dalam pemantauan, dan 329 orang lainnya sudah selesai dipantau, serta 4 meninggal dunia.
Lalu jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) ada 51 orang, 14 dalam pengawasan, 20 orang dinyatakan sembuh dan 17 orang meninggal dunia. Sedangkan 24 orang dinyatakan positif, terjangkit Virus Corona di Kabupaten Probolinggo dan masih dalam perawatan.