Logo

Jumlah Penumpang Perlahan Meningkat, Daop 9 Tambah Operasional Kereta Api

Reporter:,Editor:

Minggu, 01 November 2020 01:00 UTC

Jumlah Penumpang Perlahan Meningkat, Daop 9 Tambah Operasional Kereta Api

KERETA API: Suasana penumpang kereta api di salah satu stasiun kereta api di Stasiun Gubeng Surabaya. Foto: Restu/ Dokumen

JATIMNET.COM, Jember - Sejak dimulainya era tatanan hidup baru, jumlah penumpang kereta api (KA) di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi (Daop) 9 perlahan mulai merangkak naik. 

Dari data terakhir, terjadi peningkatan jumlah penumpang (okupansi) sebesar 12 persen atau meningkat 5.338 orang, sepanjang Agustus hingga September 2020. Atas pertimbangan tersebut, PT KAI memutuskan penambahan kereta api yang beroperasi di Daop 9 mulai awal November ini.

“Kita menambah operasional 3 kereta api, yakni KA Ranggajati, KA Wijayakusuma, dan KA Logawa,” kata Vice President Daop 9, Agus Barkah Nugraha kepada awak media pada Sabtu 31 Oktober 2020.

Penamabahan perjalanan 3 KA tersebut menambah daftar KA yang beroperasi di bulan November. Namun tiga KA tersebut hanya akan beroperasi pada tanggal tertentu, yang diperkirakan ada peningkatan jumlah penumpang.

BACA JUGA: 203 Kasus Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api

Mengacu data di bulan September, terjadi peningkatan penumpang sebesar 36 persen terjadi setiap akhir pecan. Yakni meningkat 514 penumpang dibanding hari biasa yang mencapai 1.438 pelanggan.

“Untuk KA Ranggajati dan KA Wijayakusuma akan beroperasi setiap akhir pekan. Sedangkan untuk KA Logawa operasionalnya setiap Selasa dan Rabu,” papar Agus.

KAI Daop 9 Jember menegaskan, seluruh penumpang wajib menaati protokol  pencegahan Covid-19. Yakni mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan di tempat yang disediakan ataupun menggunakan hand sanitizer. 

Untuk pelanggan KA jarakjauh, pelanggan diwajibkan menunjukkan dokumen kesehatan berupa Rapid-test atau surat bebas gejala influenza, serta menggunakan faceshield selama berada diatas KA hingga tiba di tujuan.

BACA JUGA: 22 Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api Selama Oktober 2020

Untuk syarat kesehatan, Agus menyarankan pelanggan untuk melakukan Rapid Test paling lambat satu hari sebelum tanggal keberangkatan. “Karena jika dilakukan pada hari keberangkatan, pelanggan akan terburu-buru, sebab harus antre terlebih dahulu. Dikhawatirkan pelanggan bisa terlambat dan tertinggal oleh keretanya yang sudah dipesan.,” tutur Agus.

Saat ini, KAI Daop 9 menyediakan layanan rapid tes di Stasiun Ketapang dan Stasiun Jember. Penyediaan layanan rapid test di stasiun ini juga sebagai bagian dari mendukung kebijakan pemerintah terkait syarat perjalanan masyarakat di masa Adaptasi Kebiasaan Baru serta memudahkan pelanggan sehingga tidak perlu mencari tempat rapid test di luar.

"KAI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada perjalanan Kereta Api,” pungkas Agus.

Dengan demikian, mulai November ini, total PT KAI Daop 9 mengoperasionalkan 7 rangkaian kereta api -4 diantaranya beroperasi setiap hari. Sebelum Pandemi Covid-19, PT KAI Daop 9 mengoperasionalkan 12 rangkaian kereta api setiap hari. 

Sejak adanya pandemi, secara perlahan jumlah kereta api yang beroperasi dikurangi. Puncaknya, per 25 April 2020, tidak ada satupun kereta api yang dioperasionalkan di Daop 9. Seiring dimulainya kenormalan baru, PT KAI Daop 9 mulai mengoperasionalkan secara 4 rangkaian kereta api, per 12 Juni 2020