Jumat, 19 April 2019 - 06:33
JATIMNET.COM, Jakarta – Dua calon presiden Indonesia dalam perhelatan pesta demokrasi 2019, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, punya sudut pandang berbeda dalam menyikapi perhitungan suara sementara.
Sehari pasca masa pemungutan, Jokowi menyatakan tetap menunggu hasil perhitungan Komisi Pemilihan Umum, meski sejumlah hasil perhitungan cepat menyebutkan perolehan suaranya unggul.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi, didampingi calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dalam jumpa pers usai makan bersama para petinggi partai politik pendukungnya, di Restoran Plataran Jakarta, Kamis 18 April 2019.
Dari hasil perhitungan cepat per hari itu dan survei 12 lembaga, menurut dia, persentase perolehan suaranya mencapai 54,5 persen. Adapun pesaingnya, Prabowo mendapat 45,5 persen.
“Namun demikian, sekali lagi kita harus tetap bersabar. Sabar menunggu hasil perhitungan resmi KPU,” katanya.
BACA JUGA: Partisipasi Pemilih Pemilu 2019 Mencapai 80,90 Persen
Di tempat terpisah pada hari yang sama, Prabowo dan calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan di rumahnya, Kertanegara Jakarta.
“Saya ulangi, pada hari ini, saya, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2019-2024 berdasarkan penghitungan lebih dari 62 persen hitungan real count ,” kata Prabowo didampingi jajaran petinggi partai politik pendukungnya.
Ini deklarasi kemenangan yang ketiga kalinya dari Prabowo sejak masa pemungutan suara.
Menurut dia, deklarasi itu lebih cepat dilakukan karena pihaknya memiliki bukti kemenangan di berbagai desa dan kecamatan di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: PWNU Jatim: Jangan Percaya Kelompok yang Saling Klaim
"Pendukung Prabowo-Sandi dari berbagai kalangan, seperti ulama, relawan, tokoh agama, pemuda, milenial, emak-emak dan bapak-bapak militan kami ajak bersyukur pada Tuhan sedalam-dalamnya dan setinggi-tingginya karena rahmat, hidayah, dan barokah perjuangan kita berhasil," katanya.
Jokowi Kirim Utusan untuk Bertemu Prabowo
Sementara itu, Jokowi mengatakan telah mengirim utusan untuk mengajak Prabowo bertemu guna menjaga silaturahmi.
“Tadi siang saya sudah mengutus seseorang untuk bertemu dengan beliau. Ya agar kita bisa berkomunikasi dan kalau bisa bertemu," katanya.
Jokowi menjelaskan pertemuan itu dilakukan untuk menjelaskan kepada rakyat bahwa Pemilu 2019 selesai dengan lancar, aman, dan damai.
BACA JUGA: Penyebaran Konten Provokatif Meningkat Pasca Hitung Cepat
"Sudah sering saya sampaikan bahwa persahabatan dan silaturahmi kami semuanya, saya dan Pak KH Ma'ruf Amin tidak akan putus dengan Prabowo-Sandi," katanya.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan agar masyarakat terus menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Terakhir sekali lagi marilah kita terus menjaga dan merawat persatuan kita, kerukunan kita, persaudaraan kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air," katanya.(ant)
