Logo

Partisipasi Pemilih Pemilu 2019 Mencapai 80,90 Persen

Reporter:

Kamis, 18 April 2019 09:06 UTC

Partisipasi Pemilih Pemilu 2019 Mencapai 80,90 Persen

Ilustrasi

JATIMNET.COM, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan partisipasi pemilih pada pemungutan suara Pemilu serentak Rabu 17 April 2019 mencapai 80,90 persen. Jumlah ini melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019 sebesar 77,5 persen.

“Hal ini menunjukkan siapa pun presiden yang terpilih akan memiliki legitimasi yang tinggi,” ujar Wiranto usai memimpin Rakorsus Tingkat Menteri membahas Pengamanan Pemilu Pasca Pencoblosan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis 18 April 2019.

Dalam rapat itu, ia menjelaskan situasi nasional pasca pemilu terutama peran TNI dan POLRI. Menurutnya, TNI dan Polri merupakan institusi negara yang dalam pemilu ini ditempatkan pada posisi netral dan tidak berpihak kepada siapapun.

BACA JUGA: Kemenko Polhukam Sebut Ada Opini Chaos saat Pemungutan Suara

“Kami mengimbau semua pihak untuk menghargai ajakan para calon presiden untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," katanya dalam siaran pers yang diterima Jatimnet.com.

Ia juga mengatakan semua pihak perlu memelihara perdamaian serta melarang para pendukungnya melakukan aksi-aksi provokasi yang nyata-nyata akan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Hormati proses finalisasi hasil Pemilu yang sedang dilakukan oleh KPU,” kata Wiranto.

BACA JUGA: Pantau Situasi Pemilu, Kemendagri Buka Posko Monitoring 24 Jam

Ia mengingatkan kepada segenap masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis yang melanggar hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sambil menunggu hasil resmi perhitungan suara oleh KPU.

“TNI dan Polri akan menindak tegas dan menetralisir berbagai aksi yang nyata-nyata akan mengganggu ketertiban dan keamanan nasional serta keutuhan bangsa dan negara,” katanya.

Sementara Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan TNI dan Polri siap untuk menjaga stabilitas keamanan di tahapan-tahapan selanjutnya.  

BACA JUGA: Mendagri Minta Tim Pemantauan Pemilu Deteksi Serangan Fajar

“Kami tidak akan mentolerir dan menindak tegas semua upaya yang akan mengganggu ketertiban ketertiban masyarakat serta aksi-aksi inkonsitusional yang merusak proses demokrasi di Indonesia,” kata Hadi.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan proses pemungutan suara berlangsung dengan aman, damai dan lancar. Ia mengatakan pemilu tahun ini merupakan salah satu pemilu yang paling kompleks di dunia. Hal ini karena pemilihan legislatif dan pemilihan presiden secara serentak dengan melibatkan 80 persen dari 192 juta suara.

“Itu adalah salah satu pemilihan terbesar di dunia yang dilaksanakan dalam one day dan itu kita laksanakan sukses,” kata Tito.