Jumat, 25 January 2019 11:30 UTC
Bus tanpa sopir yang diuji coba di Bandara Internasional Haneda, Tokyo. Foto: Diambil dari Youtube The Japan Times
JATIMNET.COM, Surabaya – Kemajuan teknologi Jepang kerap membuat negara lain kagum. Kali ini, Negari Sakura itu sudah melakukan uji coba bus tanpa supir di Bandara Internasional Haneda, Tokyo.
Dikutip dari www.japantimes.co.jp Jumat 25 Januari 2019, uji coba ini bagian dari rangkaian percobaan pertama Jepang pada sistem kendali kendaraan otomatis yang dirancang untuk mengangkut penumpang dalam batasan bandara. Proyek ini dibangun enam perusahaan termasuk All Nippon Airways (ANA), NEC Corp. Dan Aichi Steel Corp.
Otomatisasi ini diambil di tengah makin menyusutnya tenaga kerja supir. Di sisi lain, jumlah wisatawan dari luar negeri terus meningkat, banyak penerbangan tiba dan berangkat dari Bandara Haneda dalam beberapa tahun ke depan.
BACA JUGA: Tahun Depan, Jepang Dihujani Meteor Buatan
Tadakatsu Yamaguchi, seorang pejabat ANA berharap bus bisa membantu efisiensi dan efektivitas operasional awak darat. Selain itu, menjalankan tugas memindahkan penumpang antara pesawat dan terminal serta membongkar dan memuat barang bawaan mereka.
“Seperti yang dilaporkan secara luas di media, industri kami menganggap kurangnya pengemudi sebagai masalah penting, melalui otomatisasi, kami berharap dapat menambah waktu operasi kendaraan, meningkatkan koordinasi kendaraan, dan mengurangi tenaga pengemudi bus," kata Yamaguchi.
Jepang menargetkan transportasi otomatis minimal di satu bandara Jepang di tahun 2020, bersamaan dengan pelaksanaan Olimpiade Musim Panas dan Paralimpiade, mengutip pejabat Kementerian Transportasi Haruka Hasegawa.
Dalam percobaan yang dilakukan, seorang pengemudi masih berada di atas bus untuk memastikan keselamatan. Percobaan dimulai 15 Januari dan dijadwalkan selesai hari Jumat 25 Desember 2019. Bus otonom ini mampu mengangkut 28 orang dan berjalan 600 meter dari terminal 2 ke terminal satelit dengan dipandu GPS.
BACA JUGA: Wahweather Ditantang Jawara Kickboxing Asal Jepang
“Untuk area di mana GPS tidak tersedia di zona terlarang, bus mengandalkan teknologi magnetik,” kata Masataka Sakamoto, perwakilan dari salah satu dari enam perusahaan, SB Drive Corp, anak perusahaan dari SoftBank Group Corp.
Minibus menggunakan penerima yang dipasang di undercarriage (sistem penggerak untuk jenis kendaraan yang besar) untuk mengikuti "penanda magnetik" yang tertanam di tanah. Sekitar 200 penanda magnetik telah ditanamkan di tempat minibus uji berjalan.
Untuk menghindari tabrakan dengan pesawat, operator manusia jarak jauh melakukan pemeriksaan keselamatan melalui gambar dari kamera yang dipasang di dalam dan di luar bus. Di masa depan, diharapkan satu monitor akan menangani beberapa kendaraan pada saat yang bersamaan.
Tes otonom juga telah dilakukan di Bandara Internasional Narita dan Bandara Internasional Sendai. Hal serupa juga akan dilakukan di Bandara Internasional Chubu Centrair dekat Nagoya di masa depan.
Menurut Yamaguchi, bandara ini adalah lingkungan yang unik, tidak ada sepeda atau orang yang datang ke lapangan dan kecepatan maksimumnya adalah 30 kilometer per jam berdasarkan peraturan.
“Ini membuatnya "lingkungan yang optimal" untuk menguji bagaimana kendaraan otonom akan hidup berdampingan dengan mobil dengan pengemudi di jalan,” katanya.
Capture : Jepang melakukan uji coba bus otonom tanpa supir di Bandara Internasional Haneda. (gambar diambil dari Youtube The Japan Times)