Logo

Jenis Hepatitis, Cara Penularan dan Pencegahan

Reporter:

Selasa, 25 June 2019 23:10 UTC

Jenis Hepatitis, Cara Penularan dan Pencegahan

Foto: Unsplash.

JATIMNET.COM,  Surabaya - Hepatitis adalah kelainan hati berupa peradangan (sel) hati. Peradangan ini ditandai dengan meningkatnya kadar enzim hati. Peningkatan ini disebabkan adanya gangguan atau kerusakan membran hati.

 

Hepatitis A

Gejala hepatitis A pada orang dewasa di wilayah nonendemis biasanya ditandai dengan demam, malaise, anoreksia, nausea, gangguan abdomial diikuti dengan gangguan terus dalam beberapa hari.

 

Di sebagian negara berkembang virus Hepatitis A terjadi pada masa anak-anak umumnya asimtomastis atau gejala sakit ringan. Namun dengan adanya perbaikan sanitasi lingkungan di sebagian besar negara di dunia ternyata membuat penduduk golongan dewasa muda menjadi lebih rentan sehingga frekuensi terjadi KLB cenderung meningkat. Tidak ada obat khusus yang dapat langsung menyembuhkan Hepatitis A. Pengobatan yang diberikan biasanya hanya bersifat supportif.

 

BACA JUGA: Pacitan KLB Hepatitis A, Dinkes Jatim Ambil Langkah Preventif

Hepatitis B

Pada penderita yang menunjukan gejala klinis, timbulnya gejala biasanya insidious, dan anorexia, gangguan abdominal yang samar-samar, mual dan muntah, kadang-kadang disertai arthralgia dan trash dan sering berkembang menjadi jaundice. Demam ringan atau mungkin tidak sama sekali.

Pada umumnya terapi dan pengobatan Hepatitis B adalah untuk menghilangkan keluhan dan gejala klinis yang ada, mempersingkat lamanya sakit, dan mencegah komplikasi seperti hepatitis fluminan yang dapat menyebabkan kematian.

 

Hepatitis C

 

Gejala penyakit ini umumnya insidious,bisa disertai anoreksida, gangguan abdominal tidak jelas, mual dan muntah-muntah, berlanjut menjadi icterus (jaundience) lebih jarang jika dibandingkan dengan Hepatitis B.

 

Pada orang yang mengalamin infeksi kronis, sekitar separuh dapat berkembang menjadi cirrhosis atau kanker hati. Pengobatan Hepatitis C sedini mungkin sangatlah penting. Meskipun tubuh anda telah melakukan perlawanan terhadap infeksi, tetapi hanya 15% yang berhasil, pengobatan tetap diperlukan untuk mencegah Hepatitis C kronis dan membantu mengurangi kemungkinan hati menjadi rusak. Pengobatan HCV biasanya berjalan selama 3-12 bulan.

PENGOBATAN: Pengobatan terhadap penderita hepatitis atas rekomendasi dokter

Hepatitis D

Hepatitis D, juga disebut virus delta, adalah virus cacat yang memerlukan pertolongan virus hepatitis B untuk berkembang biak sehingga hanya ditemukan pada orang yang terinfeksi hepatitis B. Virus hepatitis D (HDV) adalah yang paling jarang tapi paling berbahaya dari semua virus hepatitis.

Orang yang terkena koinfeksi hepatitis B dan hepatitis D mungkin mengalami penyakit akut serius dan berisiko tinggi mengalami gagal hati akut.

Tidak ada vaksin hepatitis D, namun dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis B maka otomatis Anda akan terlindungi dari virus ini karena HDV tidak mungkin hidup tanpa HBV.

BACA JUGA: Delapan Obat Alami untuk Mengobati Penyakit Kuning

Hepatitis E

Hepatitis E mirip dengan hepatitis A. Virus hepatitis E (HEV) ditularkan melalui kotoran manusia ke mulut dan menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Tingkat tertinggi infeksi hepatitis E terjadi di daerah bersanitasi buruk yang mendukung penularan virus.

Hepatitis E menyebabkan penyakit akut tetapi tidak menyebabkan infeksi kronis. Secara umum, penderita hepatitis E sembuh tanpa penyakit jangka panjang. Pada sebagian sangat kecil pasien (1-4%), terutama pada ibu hamil, hepatitis E menyebabkan gagal hati akut yang berbahaya. Saat ini belum ada vaksin hepatitis E yang tersedia secara komersial. Anda hanya dapat mencegahnya melalui penerapan standar kebersihan yang baik.