Kamis, 01 November 2018 02:20 UTC
Jenazah Cyntia, korban kecelakaan Lion Air disholati di masjid. Foto : Bruriy Susanto
JATIMNET.COM, Surabaya - Isak tangis keluarga dan kerabat mewarnai kedatangan jenazah Jannatun Cyntia Dewi (24), Kamis pagi ini, 1 November 2018. Cyntia, warga Desa Suruh RT 1 RW 1 Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, adalah salah satu korban jiwa dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang, Senin lalu, 29 Oktober 2018.
Cyntia, staf Kementerian ESDM di Jakarta adalah anak pertama pasangan suami istri Bambang Supriyadi (48) dan Surtiyem (45). Isak tangis terus saja menyertai jenazah korban yang dibawa dengan ambulan. Tangis histeris pun pecah ketika peti jenazah diturunkan dari ambulan dan dibawa ke dalam rumah.
Baca Juga : Ini Pesan Moejiono kepada Adiknya Korban Lion Air
Orang tua korban pingsan seketika begitu jenazah dibawa masuk ke dalam rumah. Sejumlah kerabat hingga tetangga korban juga memadati rumah duka. Kumandang 'La Ilaha Ilallah' dari para petakziah yang sebagain besar tetangga korban teriring bersamaan dengan kedatangan jenazah korban.
Warga sekitar rumah duka terus berdatangan untuk melihat jenazah korban sekaligus mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban. Tak lama setelah itu, jenazah korban dibawa ke masjid untuk disholati sebelum kemudian dimakamkan.
Seperti diberitakan pesawat Lion Air JT-610 jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi, 29 Oktober 2018 setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.20 WIB, menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka.
Namun, 13 menit kemudian, pesawat itu hilang kontak.
Pesawat kemudian dinyatakan jatuh di perairan Karawang. Pesawat itu mengangkut total 189 penumpang, terdiri atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin. Hingga saat ini, regu Badan Pencarian dan Penyelamat Nasional (Basarnas) masih melakukan pencarian dan evakuasi korban dan puing-puing pesawat.