Logo

Jembatan Penghubung Dua Desa di Mojosari Putus, Pelajar Memutar 3 Kilometer

Reporter:,Editor:

Selasa, 03 December 2024 01:00 UTC

Jembatan Penghubung Dua Desa di Mojosari Putus, Pelajar Memutar 3 Kilometer

Jembatan yang melintasi Sungai Sadar di Desa Kedunggempol, Kec. Mojosari, Kab. Mojokerto, terputus dan ambruk, Selasa, 3 Desember 2024. Foto: Hasan.

JATIMNET.COM, Mojokerto – Sebuah jembatan kecil yang melintas di aliran Sungai Sadar di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, terputus setelah penahan jembatan tergerus air sungai, Selasa pagi, 3 Desember 2024, sekitar pukul 03.00 WIB.

Bangunan jembatan yang ditopang dengan penyangga beton itu putus dan ambruk pada sisi utara sehingga tak bisa dilewati masyarakat sekitar.

Salah satu warga, Intan, mengatakan dirinya harus memutar arah lebih jauh untuk mengantarkan anaknya ke Sekolah Dasar Kedunggempol yang berada di sebelah utara jembatan yang ambrol.

BACA: Hujan Deras, Jalan Penghubung Dua Dusun di Mojokerto Amblas

"Agak susah, harus putar lewat Jotangan sekitar ada 3 kilometer," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Kedunggempol Ridwan saat ditemui di lokasi menuturkan bangunan jembatan penghubung Desa Kedunggempol dengan Desa Kebondalem, Kecamatan Mojosari ini dibangun sejak tahun 1998 silam.

"Dari tahun 1998 masih manual pakai bambu, tahun 2008 kami dapat bantuan dibuat cor atasnya," kata Ridwan.

Kini, akibat tergerus arus sungai yang debitnya cukup deras ditambah banyaknya tumpukan tanaman eceng gondok yang menutupi area tengah jembatan sehingga arus sungai menggerus sisi utara jembatan hingga roboh.

BACA: Tergerus Air Sungai, Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Mojokerto Rusak Parah

"Untuk sementara dipantau saja, nanti langkah selanjutnya menunggu dari dinas terkait," ujarnya.

Akibat terputusnya jembatan ini, ratusan penduduk Dusun Balongcangak, Desa Kedunggempol, harus memutar balik melalui Desa Jotangan dan Desa Modopuro jika mengantarkan anak sekolah maupun ke bekerja di sawah.

"Anak sekolah diantar orang tua harus putar balik sekitar 3 kilometer, petani juga begitu karena sekarang musim panen," katanya.