Rabu, 28 September 2022 10:20 UTC
Pembangunan. Petugas PU Bina Marga Jatim dan Istansi Lainnya Saat Survei Jembatan Gantung Yang Ambruk. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Dinas Pekerjaan Umum (PU), Bina Marga Provinsi Jawa Timur melakukan survei jembatan gantung yang roboh, di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Rabu 28 September 2022.
Hal itu dilakukan guna memastikan rencana penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT), untuk pembangunan jembatan pengganti bisa terealisasi dengan baik. Total anggaran yang bakal digelontorkan, mencapai Rp 3,5 miliar dengan target selesai akhir tahun 2022.
Kabid Pemeliharaan PU Bina Marga Jawa Timur, Mariatul Kettyah mengatakan, kalau jembatan pengganti nantinya, bakal dibangun dalam bentuk jembatan Bailey atau bukan lagi jembatan gantung.
"Tanahnya disini lunak, jadi tidak bisa menggunakan pondasi dangkal. Dan masyarakat juga menolak, kalau masihdibangun jembatan gantung karena mereka masih trauma,"terangnya.
Baca Juga: Jembatan Penyeberangan Desa di Probolinggo Ambruk, 36 Siswa dan 9 Dewan Guru Jadi Korban
Mariatul menyampaikan, kalau jembatan yang bakal dibangun panjangnya 36 meter, lebar 3 meter dan tingginya 10 meter atau sama ukurannya, dengn jembatan sebelumnya. "Untuk kapasitas kekuatannya sendiri, maksimal sekitar 5 ton," ujar Maria.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD, Kabupaten Probolinggo, Rachmad Waluyo menyampaikan, pihaknya akan berkomunikasi dengan masyarakat, agar dapat merawat jembatan apabila nantinya sudah selesai dibangun.
"Harapannya bisa dirawat bersama, masyarakat ikut menjaga jembatan yang sudah dibangun, agar tetap awet nantinya,"terang Rahmad.
Sebagai informasi, dalam survei itu disamping dihadiri pihak PU Bina Marga Jatim, ada pula perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Inspektorat Jatim dan BPBD Kabupaten Probolinggo.