Logo

Jelang Ramadan, Muslim Perantau di Denpasar Gelar Tradisi "Megengan"

Reporter:

Kamis, 02 May 2019 03:27 UTC

Jelang Ramadan, Muslim Perantau di Denpasar Gelar Tradisi "<em>Megengan</em>"

Ilustrasi: Pixabay.com

JATIMNET.COM, Denpasar - Muslim perantau di Kota Denpasar, Bali, menggelar tradisi "megengan" menjelang Ramadan. Seperti yang dilakukan jemaah Musala Al-Hidayah Gatsu, Denpasar, Rabu 1 Mei 2019 malam. Dalam tradisi tersebut, para jemaah menyenandungkan doa dan harapannya serta bersedekah makanan dan minuman.

"Karena kampung halaman kami jauh dan kita tidak bisa berziarah ke makam orang tua menjelang Ramadan, maka kami kirimkan doa dari sini," kata Pembina Yayasan Al-Hidayah Gatsu, Daldiri, saat memimpin "megengan" di musala setempat.

Menurut dia, tradisi "megengan" atau "kirim doa" di musala yang dibinanya itu dilakukan setiap tahun untuk menunjukkan bakti (berbakti) kepada orang tua, meskipun orang tua itu telah lama meninggal dunia.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Megawati Nyekar ke Makam Bung Karno

"Inti dari tradisi yang kami warisi dari leluhur kami di Jawa itu memang mendoakan orang tua dan leluhur yang sudah lama meninggal dunia, sekaligus bersedekah," katanya di hadapan ratusan jemaah musala di kawasan 'kampung Jawa' itu.

Acara "megengan" (kirim doa) ini berlangsung setelah salat Maghrib hingga pukul 20.30 WITA itu. Muslim perantau memberikan sedekah nasi kotak untuk "megengan" kepada panitia sejak sore, lalu panitia menyodorkan kertas untuk diisi dengan nama-nama leluhur yang akan dikirimi doa.

Setelah terkumpul, ratusan nama leluhur yang dikirimi doa itu dibagi rata kepada beberapa pengurus untuk dibaca secara bersama-sama, karena jika dibaca oleh satu orang akan memerlukan waktu yang lama, apalagi setiap jemaah musala itu menyetorkan 3-5 nama leluhurnya.

Hanya sekitar 10-15 menit, ratusan nama leluhur itu pun selesai dibacakan, lalu H Daldiri dan 3-4 pengurus musala pun memimpin pembacaan yasin dan tahlil yang diikuti seluruh jemaah yang hadir, baik laki-laki maupun perempuan.

BACA JUGA: Sambut Ramadan dan Lebaran, Jatim Siapkan "Amunisi" Operasi Pasar

Setelah pembacaan yasin dan tahlil yang diakhiri dengan doa, maka acara selesai dan nasi kotak yang ada pun dibagikan kepada jamaah yang hadir untuk dibawa pulang.

Sebelumnya, pada Minggu 28 April 2019, Yayasan Al-Hidayah Gatsu juga menyambut Ramadan dengan "Haflatul Ikhtibar ke-3" yang merupakan wisuda untuk santri putra-putri yang mengaji di Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) dan Madrasah Diniyah (MD) di musala yang tidak jauh dari Lapangan Lumintang dan Taman Kota itu.

"Wisuda diikuti ratusan santri TPQ/MD Al-Hidayah Gatsu yang diawali dengan pawai mengelilingi kawasan Gatsu, lalu acara dimeriahkan dengan penampilan 'khotmil Qur'an' santri putra-putri TPQ/MD sebagai 'laporan terbuka' tentang hasil pendidikan kepada orang tua, dan juga ada pembagian hadiah," kata ketua panitia, Nawawi. (ant)