Logo

Jelang Lebaran, Polisi dan Dishub Sidak Angkutan

Reporter:

Senin, 04 June 2018 09:35 UTC

Jelang Lebaran, Polisi dan Dishub Sidak Angkutan

[]

Reporter : Adi Susanto

Jatimnet.com – Satlantas Polrestabes Surabaya bersama Dinas Perhubungan Kota Surabaya melakukan sidak di beberapa garasi angkutan bus. Seperti PO (perusahaan otobus) Kalisari, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Sidak yang dilakukan itu, mengecek kesiapan armada angkutan lebaran tahun 2018. Seperti kelengkapan dokumen sopir angkutan bus, alat pemecah darurat, kondisi armada yakni mesin dan kelayakan dari roda bus, serta kesehatan sopir dan kernet bus.

“Selain di kantor PO Kalisari ini kami juga akan lakukan sidak ke terminal Osowilangon Surabaya guna mencari tahu sejauh mana kesiapan angkutan mudik lebaran tahun ini,” terang Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Eva Guna Pan Pandia, Senin 4 Juni 2018.

Menurut dia, petugas, baik kepolisian maupun dinas perhubungan memiliki kewajiban untuk memastikan uji kelayakan dan kelancaran dalam mudik 2018. Terutama mengetahui kondisi bus yang digunakan untuk menjadi transportasi angkutan lebaran.

Jika saat digunakan mengangkut penumpang itu dianggap laik, tidak ada masalah ketika di tengah perjalanan. “Pemeriksaan itu kami lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk selama perjalanan. Jadi kami wajibkan tiap perusahaan angkutan umum ini agar benar-benar memperhatikan armadanya dan para sopirnya,” ujar dia.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat mengungkapkan, sidak yang digelarnya bersama kepolisian itu akan terus dilakukan hingga arus balik di terminal.

“Dari data sudah ada sekitar 1000 armada, baik bus antar kota dalam provinsi maupun antar provinsi yang siap, dianggap layak untuk arus mudik maupun arus balik,” katanya.

Disamping itu, selain pengecekan untuk laik kendaraan, Dinas Perhubungan Kota Surabaya juga menyiapkan pos pengaduan terkait tarif dan pelayanan PO yang tak mentaati aturan.

“Kami sudah berikan aturan terkait tarif atas dan bawah. Kecuali untuk bus patas, itu tarifnya tergantung pelayanan yang diberikan. Kalau memang ada bus ekonomi yang menyalahi tarif, kami siapkan posko pengaduan di tiap terminal,” pungkasnya.

Sementara dari hasil sidak kepolisian maupun dinas perhubungan Kota Surabaya tidak menemukan adanya kejanggalan berarti. Termasuk saat melakukan tes kesehatan sekitar 23 sopir dan kernet bus yang dinyatakan sehat dan tak terindikasi mengkonsumsi zat berbahaya.