Minggu, 17 April 2022 23:40 UTC
Ilustrasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa kondisi jalan raya milik provinsi dalam kondisi baik. Maka dinyatakan siap dilalui saat arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Jalan yang menjadi kewewngan pemerintah provinsi sepanjang 1.421 kilometer. Sedangkan panjang jembatan mencapai 10.870 meter. “Dari panjangnya jalan itu, kemantapan jalan provinsi mencapai 89,61 persen," kata Gubernur Khofifah seperti dikutip dari laman resmi Kominfo Jawa Timur, Senin, 18 April 2022.
BACA JUGA : Alternatif Jalur Mudik, JLS Tawarkan Lokasi yang Instagrammable
Tingkat kemantapan itu dengan rincian 57,74 persen dalam kondisi baik. Sebanyak 31,84 persen kondisi sedang, 7,13 persen kondisi rusak ringan dan 3,26 persen rusak berat.
“Dengan ini, maka insya Allah jalan provinsi maupun jembatan yang ada di kewenangan kami, dalam kondisi yang siap menyambut dan mendukung kelancaran kegiatan mudik Lebaran masyarakat,” ujarnya.
Meski demikian, para pemudik tetap perlu waspada ketika melintasi jalan yang rawan bencana alam. Berdasarkan pemetaan petugas Dinas PU Bina Marga Jawa Timur titik jalan yang rawan banjir berada di wilayah perbatasan Kota Bojonegoro-Pajeng di Kabupaten Bojonegoro.
BACA JUGA : Jelang Mudik Lebaran 2022, Menteri PUPR Pastikan Kesiapan Jalan Nasional dan Jalan Tol
Selain itu, Pakah - Ponco di Kabupaten Tuban, Arjosari-Purwantoro di Kabupaten Pacitan, batas Kabupaten Situbondo dan batas Kota. Juga Jalan Trunojoyo di Kabupaten Ponorogo, Jalan Imam Bonjol dan Sampang - Omben di Kabupaten Sampang.
Sedangkan untuk lokasi rawan longsor, di antaranya di wilayah Babat sampai batas Kabupaten Jombang, Jalan Raya Cangar dan Jalan Trunojoyo di Kota Batu, batas Kota Magetan-Cemorosewu Kabupaten Magetan, Arjosari-Purwantoro di Kabupaten Pacitan.
“Dengan letak geografis Jawa Timur yang memiliki banyak pegunungan dan dataran tinggi, terdapat wilayah yang rawan terjadi longsor. Seperti di Pacitan, Ponorogo, Pasuruan, Bondowoso dan Situbondo,” jelasnya.
