Kamis, 26 December 2019 00:00 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Diare merupakan penyakit yang disebabkan dari gangguan pada organ pencernaan. Gejala penyakit ini ditandai dengan rasa sakit perut atau mulas disertai keinginan untuk buang air besar yang tak tertahankan dan secara terus menerus.
Meskipun umum terjadi, diare tidak boleh dianggap sebagai penyakit sepele. Jika penderita diare dibiarkan tanpa pengobatan selama berhari-hari, asupan nutrisi dalam tubuh menjadi terganggu yang pada akhirnya daya tahan tubuh menjadi menurun dan meningkatkan terjangkit penyakit lainnya.
Bahkan diare menjadi penyebab kematian nomor dua pada anak setelah penyakit pneumonia. Berdasar data World Health Organization (WHO), hampir sembilan juta anak usia di bawah lima tahun meninggal setiap tahun akibat penyakit ini. Hal ini dikarenakan dehidrasi berat dan kekurangan cairan.
BACA JUGA: Kenali Gejala Sakit Kepala Migrain dan Cara Mengatasinya
Diare sering dikaitkan dengan infeksi saluran cerna yang dapat disebabkan oleh berbagai macam organisme seperti virus, bakteri, dan parasit. Mikroorganisme ini menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi atau bisa juga dari orang ke orang sebagai akibat dari kurang menjaga kebersihan, misal tidak mencuci tangan sebelum memegang makanan.
Jenis Diare
Berdasar seberapa lama penderita mengalami penyakit ini, diare dapat dibedakan menjadi dua, yakni diare akut dan diare kronis. Diare akut merupakan jenis diare yang sering diderita oleh masyarakat umum. Lama infeksi penderita diare akut kurang lebih 3 hari hingga seminggu.
Sedangkan diare kronis, penderita biasanya akan mengalami sakit perut selama 4 minggu atau lebih. Penyebabnya karena alergi makanan atau obat-obatan dan juga infeksi kronis pada organ pencernaan.
BACA JUGA: MILIKI RAGAM MANFAAT, TUMBUHAN TEMULAWAK ASLI INDONESIA KINI MULAI MENDUNIA
Cara Mengobati Diare
Perlu diperhatikan, penanganan pertama sebelum ke dokter jika terkena diare adalah dengan istirahat sebanyak mungkin, makan makanan sehat dan perbanyak minum air putih. Berhenti beraktivitas sementara, untuk memulihkan tenaga yang habis setelah bolak-balik ke toilet. Kemudian hindari makanan pedas, berminyak dan berlemak.
Seringkali diare memang sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan penanganan dokter, namun terdapat kondisi tertentu pada penderita diare yang sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
Segera bawa ke rumah sakit bagi penderita diare pada bayi dan anak, jika mengalami dehidrasi akut. Biasanya ditandai dengan produksi urin yang sedikit, mulut dan kulit kering, lemas, dan feses berwarna hitam dan berdarah.
Bagi orang dewasa, penanganan dokter wajib diberikan saat penderita mengeluarkan feses gelap dan berdarah. Penderita yang mengalami mual, susah tidur, hingga berat badan menurun juga dianjurkan untuk segera bekonsultasi dengan dokter.