Selasa, 18 August 2020 00:00 UTC
PEMBUKAAN. Wali Kota Hadi Saat Membuka Secara Simbolis Jalur Lingkar Utara, Mayangan, Probolinggo. Foto : Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Gempol-Probolinggo bersama Pemerintah Kota Probolinggo, akhirnya membuka kembali jalur lingkar utara (JLU) Mayangan, Senin 17 Agustus 2020. Itu setelah perbaikan gorong-gorong JLU, yang berlokasi di sisi sebelah timur Rusunawa Mayangan, telah hampir rampung dikerjakan.
Pejabat Pembuat Komitmen, BBPJN VIII Gempol-Probolinggo, Rudi Napitupulu menyebutkan, dalam perjanjian kontrak penyelesaian gorong-gorong, ditargetkan paling lambat selesai Desember mendatang. Hanya saja karena permintaan wali kota, agar perbaikan segera diselesaikan, maka PPK memberi jangka waktu penyelesaian sebulan.
Namun demikian, karena ada kendala salah satunya kontur tanah di sekitar gorong-gorong mudah ambles, pengerjaan pun sedikit molor. “Target kami sebenarnya awal Juli selesai, namun karena terkendala kondisi dilapangan. Gorong-gorong JLU, baru bisa dibuka hari ini," katanya, Senin 17 Agustus 2020.
Rudi menyampaikan, proyek gorong-gorong yang masih butuh penyelesaian, yakni pembuatan parapet (pelengkap gorong-gorong) yang berada di sisi pinggir kanan dan kiri jalan.
BACA JUGA: Balok Penyangga Jembatan Bangil Patah, Ini Kata BBPJN Surabaya
Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin yang turut hadir dalam pembukaan JLU mengatakan, adanya pengalihanan arus lalu lintas melewati jalanan kota sekitar 2,5 bulan lalu, lantaran jembatan Kedungasem yang rusak masih proses perbaikan.
Begitupun gorong-gorong di JLU, juga masih tahap perbaikan. "Kota Probolinggo berada di tengah-tengah, dan tidak ada alternatif lain, sehingga arus lalu lintas dialihkan ke jalanan kota, supaya tidak menghambat laju perekonomian. Dan syukur, JLU sudah bisa dibuka lagi," terang Hadi sapaan akrabnya.
Terkait perbaikan Jembatan Kedungasem, Wali Kota Hadi menyebut, telah berkirim surat ke kementerian untuk percepatan pembangunan. Dan mendapatkan respon, dimana perkiraan pengerjaan dilakukan 2021.
BACA JUGA: BBPJN VIII Sokong Anggaran Perawatan Suramadu Rp 50 Milyar
Menyikapi dibukanya kembali JLU, Kasatlantas Kota Probolinggo, AKP Tavip Hariyanto mengaku, segera memberikan sosialisasi ke para pengguna jalan bertonase besar, agar tidak lewat jalanan kota. "Untuk kendaraan bertonase besar seputar Jatim, kami sosialisasikan sekitar 3 hari. Dimana jika tetap lewat jalur kota, akan kita tegur,"ujar AKP Tavip.
Namun demikian, lanjut AKP Tavip, lewat masa 3 hari tetap ditemukan pengguna jalan bertonase besar lewat jalur kota, akan langsung dilakukan penindakan. "Kalo kendaraan bertonase luar Jatim, kami sosialisasi sepekan. Selebihnya jika juga ditemukan ada yang melanggar, tentu ada penindakan," tegasnya.
Sekadar informasi, sebelumnya jalanan protokol Kota Probolinggo dilalui kendaraan besar, hingga sejumlah titik jalur yang dilintasi mengalami kerusakan. Kondisi tersebut, lantas menuai kritikan dari pengguna jalan lainnya dan masyarakat.