Rabu, 07 November 2018 02:07 UTC
Ilustrasi Jembatan Surmadu.
JATIMNET.COM, Surabaya - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII menjadi penanggung jawab dalam menyokong anggaran perawatan dan pemeliharaan Jembatan Suramadu pasca penggratisan jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura itu.
Kepala BBPJN VIII, I Ketut Dharma Wahana memastikan dana pemeliharaan Jembatan Suramadu sudah tersedia. Namun dana tersebut memang masih bersifat sementara.
Dharma Wahana mengatakan proses perhitungan kebutuhan perawatan dan pemeliharaan jembatan sepanjang 5,4 kilometer tersebut masih dilakukan. Untuk tahap awal sudah disiapkan Dana Rp 50 miliar.
”Anggaran pemeliharaan Suramadu sudah kami siapkan,” kata Dharma, Selasa kemarin, 6 November 2018.
Dia juga mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk beberapa prioritas pemeliharaan, perawatan konstruksi bagian bawah jembatan, perbaikan pagar maupun bagian atas jembatan.
Selain itu, pengelolaan sistem informasi jembatan juga menjadi prioritas perbaikan BBPJN. ”Jadi sudah ada anggarannya, tidak mungkin pemerintah tak memberi perhatian pada jembatan seperti Suramadu,” ujar Dharma.
Kendati sudah ada dana sementara yang disiapkan, Dharma mengatakan tetap akan berkoordinasi dengan PT Jasa Marga yang mengelola Jembatan Suramadu selama sembilan tahun terakhir.
Keduanya akan bersama-sama menghitung kebutuhan riil untuk merawat jembatan itu. Jika nantinya anggaran itu ternyata masih belum sesuai kebutuhan, maka akan diajukan lagi pada pertengahan tahun depan. ”Yang penting, dananya ada dulu,” katanya.
Pasca penggratisan Jembatan Suramadu, sempat terjadi kesimpangsiuran terkait siapa yang bertanggungjawab dalam penyediaan anggaran perawatan dan pemeliharaan.
Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo menyebut saat ini dana untuk pemeliharaan Suramadu masih belum dialokasikan di APBN. Anggaran dibutuhkan untuk perawatan jembatan Suramadu sebesar Rp 140 Miliar.
"Biaya perawatan masih nol. Kemarin saya tanyakan ke menteri kenapa belum dianggarkan padahal APBN sudah didok. Dan mereka tidak bisa menjawab," katanya kepada JATIMNET.COM, saat dihubungi Senin 5 November 2018.