Rabu, 28 June 2023 04:20 UTC
Ilustrasi tarung sabung pencak silat.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Salah satu santri di Pondok YPAY Al Ikhlas Kota Mojokerto meninggal dunia usai mengikuti tarung sabung pencak silat di Pondok Ismul Haq, Dusun Kowang, Desa Gebangsari, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Informasi didapat, tarung sabung pencak silat itu terjadi pada Senin 26 Juni 2023 malam. Korban diketahui berinisial UA, warga Kecamatan Sapanjang, Kabupaten Sidoarjo datang ke Pondok Ismul Haq di Dusun Gebangsari, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto untuk tes akhir warga pencak silat salah satu perguruan dengan AC, 19 tahun.
Saat melakukan pemanasan dan gerakan materi silat usai tes sabung dengan EW (16) santri pondok tersebut hingga terkena bantingan mengenai paving, sehingga mengakibatkan korban pingsan. UA pun langsung di bawa ke salah satu tempat sekitar area Pondok Pesantren ismul Haq untuk mendapatkan penanganan pertama.
Baru ke-esok paginya, Selasa 27 Juni 2023, sekitar pukul 07.00 WIB korban UA di bawah ke Puskesmas Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Namun, sesampai di Puskesmas dilakukan pemeriksaan, UA sudah meninggal.
Mengenai insiden tersebut Kapolsek Jatirejo AKP Suliyanto saat dikonfirmasi membenarkan, bahwasannya pihaknya telah mendapatkan laporan adanya tarung sabung pencak silat yang menyebabkan ada santri meninggal.
Namun, penanganannya dilakukan di Polres, karena kasusnya melibatkan anak-anak. "Memang benar. Korban tarung sabung pencak silat ini adalah santri. Tapi, yang menangani Polres Mojokerto," katanya.
Kapolsek pun meminta untuk konfirmasi terkait penanganan dan penangkapan pelaku yang terlibat dalam aksi silat berujung kematian tersebut ke Polres Mojokerto. Pasalnya, penyidikan lebih lanjut di unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto.
"Tersangka barang bukti sudah geser di Polres. Karena kasus anak anak, kemarin sudah saya gabung Polsek dengan Polres Satreskrim," pungkas Kapolsek.
Reporter: Hasan