Logo

Jaga Kesehatan Saat Terjadi Hujan Sesaat

Reporter:,Editor:

Jumat, 05 July 2019 06:37 UTC

Jaga Kesehatan Saat Terjadi Hujan Sesaat

POLA MAKAN: Dokter Anestesi RSUD dr Soetomo, Pesta Parulian menyarankan menjaga pola makan. Foto: Lathifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya - Indonesia sudah memasuki musim kemarau sejak bulan Juni 2019 lalu. Namun terdapat gangguan badai Mun dari Vietnam menyebabkan hujan sesaat di Indonesia khususnya Surabaya.

Kondisi tubuh yang meriang atau suhu badan berubah-ubah merupakan hal biasa dialami seseorang saat terjadi hujan secara tiba-tiba di musim kemarau.

Dokter Anestesi RSUD dr Soetomo, Pesta Parulian menyampaikan beberapa keluhan yang masyarakat saat terjadi fenomena tersebut meliputi infeksi saluran nafas atas, alergi, demam, flu ringan sampai berat.

BACA JUGA: Badai di Vietnam Sebabkan Hujan Sesaat di Surabaya

"(Hujan sesaat) pasti berdampak, tergantung pada (stamina dan daya tahan tubuh) badannya seseorang," kata  Pesta saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat 5 Juli 2019.

Badan seseorang akan melemah dan suhu badan tidak menentu biasanya disebabkan karena ketika hujan banyak debu-debu yang naik dan terhirup manusia.

Pesta mengungkapkan kemungkinan debu sudah naik akibat hujan mengandung bakteri atau kuman. Hal tersebut tidak bisa terhindari karena kita sedang berada di lingkungan tersebut.

"Kita gatau apa saja (kuman dan bakteri), tergantung lingkungan kota. Dari panas ke dingin secara tiba-tiba juga (menyerang tubuh)," kata Pesta.

BACA JUGA: Awas, Psoriasis Bukan Penyakit Alergi

Oleh sebab itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, kata Pesta, hal tersebut meliputi menjaga pola makan yang teratur, istirahat dengan cukup, dan mengonsumsi makanan yang bergizi.

"Nah, mengatur pola istirahat, pola lingkungan bersih. Makan buah atau sayur agar daya tahan tubuh bertambah," katanya.

Ia juga menjelaskan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tapi jika hal tersebut sudah dilakukan dan masih merasa meriang atau suhu badan berubah-ubah, ia menyarankan agar meminum multivitamin.

BACA JUGA: Suhu Udara di Indonesia Tahun Depan Diperkirakan Lebih Panas

"Multivitamin aja sih dengan makan yang teratur. Kalau ga ada vitamin ya diusahakan makanan yang sehat," kata dia.

Ia juga mengimbau agar tidak terlalu cepat mengambil keputusan untuk meminum antibiotik. Hal tersebut karena antibiotik tidak bisa diminum secara sembarang, tapi harus atas dasar rekomendasi dari dokter.

"Jangan terlalu cepat-cepat meminum antibiotik, karena masalahnya kan perubahan cuaca," katanya.

Jadi edukasi yang terpenting itu, lanjut Pesta, menjaga kesehatan, kebersihan, istirahat yang cukup, tidak main hujan-hujanan, dan menjaga pola makan yang sehat.