Logo

Jadi Pembicara di ISPhOA 2020, Wagub Emil : Teknologi Berbasis Cahaya Jadi Elemen Penting

Reporter:,Editor:

Kamis, 03 December 2020 01:00 UTC

Jadi Pembicara di ISPhOA 2020, Wagub Emil : Teknologi Berbasis Cahaya Jadi Elemen Penting

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat memberikan materi dalam ISPhOA 2020.

JATIMNET.COM, Surabaya - Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar International Seminar on Photonic, Optics, and Its Application (ISPhoA) 2020. Dihelat selama dua hari mulai Selasa 1 Desember 2020, seminar ini mengangkat berbagai topik mulai dari Teknologi Fiber Optic Laser Beam Shaping hingga Material Soft-Matter untuk Konversi Energi Surya.

Ketua ISPhOA 2020, Agus Muhamad Hatta mengatakan, seminar ini merupakan rangkaian seminar ilmiah dua tahunan setelah sebelumnya pada 2014, 2016, dan 2018. Forum ilmiah ini didedikasikan sebagai wadah diskusi serta berbagi keahlian yang ideal.

Selain itu, forum ini juga diharapkan menjadi jembatan jaringan antara perguruan tinggi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri RI, industri, serta pemerintah.

“Tujuan utama kami (panitia ISPhOA 2020) adalah mendorong transfer penelitian agar dapat diaplikasikan untuk seluruh wilayah Indonesia,” kata dosen Departemen Teknik Fisika ITS itu.

BACA JUGA: Gandeng Dinkes Jatim, Dosen ITS Ciptakan Permainan Kartu Bertema Pencegahan Covid-19

Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang didapuk sebagai salah satu pembicara kunci menuturkan, teknologi berbasis cahaya saat ini merupakan elemen yang berperan besar dalam kehidupan manusia. Mulai dari kesehatan, diagnosa penyakit, manufakur, media hiburan, energi hingga keamanan nasional, semua tidak terlepas dari teknologi ini.

“Teknologi ini memberi banyak solusi serta terbukti meningkatkan kualitas hidup manusia,” kata Wagub Emil.

Ia mencontohkan, dalam hal kesehatan, dengan teknologi ini pasien dapat berkonsultasi dengan dokter tanpa harus bertatap muka (telemedicine). Terlebih, kekhawatiran untuk mengunjungi rumah sakit akibat adanya Corona Virus Desease-19 (Covid-19) membuat teknologi ini semakin bermanfaat.

“Melalui forum ilmiah ini akan dibahas lebih dalam bagaimana peran dan cara kerja optik dan fotonik dalam bidang-bidang lainnya,” ia menjelaskan.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Harapkan ITS Jadi Garda Depan Pengembangan Teknologi

Untuk aplikasi dari teknologi ini, Emil mengungkapkan bahwa Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah yang sangat direkomendasikan untuk menjadi penerima. Sebab, provinsi ini memiliki populasi penduduk mencapai 40 juta jiwa, serta merupakan wilayah dengan tingkat ekonomi tertinggi kedua di Indonesia.

“Dengan demikian, Jawa Timur akan mampu memberikan respon yang baik untuk penggunaan teknologi-teknologi baru,” ia menuturkan.

Selain menjadi pasar, respon-respon lain yang dapat diberikan Jawa Timur yakni seperti adanya diskusi mengenai cara untuk menjual teknologi, cara untuk memasukkan ke dalam industri manufaktur, serta pandangan-pandangan lain untuk pengembangan teknologi ini.

“Adanya generasi muda yang sangat mudah beradaptasi dengan teknologi menjadi salah satu faktor di antaranya,” ia memungkasi.