Logo

Jabat Kajari Gresik, Yanuar Utomo: Akan Tingkatkan Program Kerja

Reporter:,Editor:

Kamis, 24 July 2025 07:00 UTC

Jabat Kajari Gresik, Yanuar Utomo: Akan Tingkatkan Program Kerja

Suasana pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Gresik, dari Kajari Gresik lama Nana Riana ke Kajari Gresik yang baru Yanuar Utomo. Foto: Agus Salim.

JATIMNET.COM, Gresik - Tongkat estafet kepemimpinan Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik resmi berpindah dari Nana Riana ke Yanuar Utomo.

Serah terima jabatan (sertijab) berlangsung di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim), Rabu kemarin, 23 Juli 2025. Prosesi tersebut dilanjutkan dengan pisah sambut pada malam harinya.

Sertijab itu menandai perpindahan tugas Nana Riana dari Kajari Gresik untuk promosi sebagai Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan.

Sedangkan dari sisi Yanuar Utomo yang sebelumnya Kajari Kepulauan Talaud Melonguane, Sulawesi Utara menjadi Kajari Gresik.

Ada sejumlah pekerjaan rumah besar menanti Yanuar Utomo di Gresik. Hal ini termasuk lanjutan penanganan beberapa dugaan kasus pidana korupsi yang tengah diusut Kejari Gresik.

BACA: Kejari Gresik Usut Dugaan Penguasaan Sempadan Sungai oleh 13 Perusahaan

Publik menaruh harapan besar pada kepemimpinan Yanuar Utomo dalam melanjutkan tugas berat memberantas korupsi di Gresik.

"Mohon doa dan dukungannya, utamanya masyarakat Gresik sebagai orang baru memimpin Kejari Gresik. Kami akan melanjutkan dan meningkatkan program kerja yang telah berjalan," kata Yanuar.

Yanuar menyebut sudah diberi pesan oleh pimpinan untuk segera berkolaborasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta stakeholder terkait.

"Terutama untuk wilayah-wilayah di Kabupaten Gresik ini yang masih minim dan masih membutuhkan kehadiran kita. Seperti di Bawean misalnya," lanjutnya.

Pihaknya juga diminta untuk turut menysukseskan semua program-program pemerintah, turut meysukseskan pembangunan dan kemajuan Gresik.

BACA: Kejari Gresik Periksa Sekdes dan Ketua BPD Roomo terkait Beras CSR Tak Layak Konsumsi

Menurutnya, Kejari Gresik akan segera meneliti, seperti memberi gambaran bahwa tidak akan mungkin apabila satu daerah tidak ada kasus korupsi.

Yanuar mengaku akan meneruskan program dan produk yang ditinggalkan oleh Kajari sebelumnya, melakukan penindakan hukum tanpa pandang bulu.

"Jangan segan-segan pak bupati untuk berkoordinasi dengan kami. Jika ada yang nakal kita peringati, kita arahkan. Kalau memang tidak bisa, ya kita binasakan," tegasnya.

Sementara itu, selama menjabat Kajari Gresik, Nana dikenal sebagai sosok yang berhasil mengungkap sejumlah kasus korupsi besar, seperti kasus korupsi dana hibah UMKM.

Kasus ini menyeret sejumlah pejabat di Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik, kasus korupsi dana CSR di Desa Roomo, Kecamatan Manyar.

Selain itu, penyelidikan terhadap dugaan penyelewengan dana hibah untuk pondok pesantren di wilayah Manyar, hingga Kejari Gresik mendapat predikat WBBK.