Minggu, 27 December 2020 12:00 UTC
Ilustrasi: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) secara resmi kembali menerapkan larangan masuk kampus dan menghentikan segala aktivitas di lingkungan kampus (lockdown).
JATIMNET.COM, Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghentikan segala aktivitas di lingkungan kampus (lockdown) selama periode 24 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021. Hal itu dilakukan, karena mulai dari mahasiswa hingga Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari pada tanggal 25 Desember 2020 juga dinyatakan positifhttps://jatimnet.com/cari?q=Covid Covid-19.
Pemberlakukan lockdown itu sendiri menimbulkan desus-desus mengenai jumlah kasus orang yang terkena Covid-19. Sebab, banyak tersiar informasi tidak jelas yang akhirnya menimbulkan berita hoaks dan tersebar di masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Satgas Covid-19 ITS Adjie Pamungkas menyampaikan, data kasus aktif Covid-19 di lingkungan ITS per tanggal 26 Desember 2020 sebanyak 18 orang. Kasus tersebut dibagi menjadi beberapa klasifikasi.
"Di antaranya, kasus positif dengan penangangan isolasi mandiri terdapat 11 kasus. Dengan rincian enam orang dosen, satu orang mahasiswa dan empat orang tenaga kependidikan (tendik)," kata Adjie, Minggu 27 Desember 2020.
BACA JUGA: Rektor Positif Covid-19, ITS Berlakukan Lockdown
Klasifikasi positif dengan tindakan rawat inap terdapat tujuh orang. Dengan rincian empat orang dosen, dua orang mahasiswa dan satu orang tendik. Sementara untuk kasus meninggal dunia karena Covid-19 di ITS sejak awal pandemi sampai hari ini ada lima orang. "Lima orang tersebut rinciannya adalah tiga dosen, satu mahasiswa dan satu tenaga kependidikan," ia memaparkan.
Menurut Adjie, itu adalah data ter-update yang dimiliki oSatgas Covid-19 ITS dan menjadikan dasar kenapa kampus ITS memang direkomendasikan untuk lockdown. Data tersebut mengalami peningkatan di akhir bulan Desember 2020.
Selain guna memutus rantai penyebaran Covid-19 yang semakin meluas, juga agar bisa dilakukan sterilisasi di seluruh lingkungan kampus. Sehingga pada awal tahun nanti diharapkan kasus dapat semakin berkurang dan lingkungan kampus kembali steril serta aman digunakan oleh sebagian dosen dan karyawan untuk piket kantor atau dengan pembatasan ketat kegiatan di kampus.
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Segera Tiba di Jatim Awal Tahun Depan
Adjie juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu percaya pada berita hoaks yang tersebar di luaran sana, jika sumbernya tidak jelas dan bukan dari pihak ITS langsung.
"Masyarakat dapat mengakses berita resmi dari ITS melalui laman resmi pemberitaan yang ada di ITS pada link its.ac.id/news atau dapat mengikutinya di media sosial resmi ITS yaitu instagram @its_campus," ia menekankan.
Sebagai Ketua Satgas Covid-19 ITS, Adjie meminta kepada masyarakat untuk ikut serta membantu melalui langkah kecil, yaitu dengan tidak mudah percaya atas berita yang belum jelas sumbernya. Sehingga arus informasi akan tetap terjaga secara jelas dan penanganan Covid-19 dapat dilakukan secara maksimal.