Sabtu, 31 October 2020 04:00 UTC
Ipong bambang (memakai peci) saat mendaftarkan diri ke KPU Ponorogo. Foto: Gayuh/Dokumen
JATIMNET.COM, Ponorogo - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ipong Muchlissoni-Bambang Tri Wahono bakal mengikuti debat perdana Pilkada 2020 yang akan dilaksanakan oleh KPU Ponorogo besok Minggu 1 November di Gedung Sasana Praja.
Ipong mengatakan, kalau dirinya tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi debat perdana tersebut. Ia hanya lebih menjaga kebugaran tubuh agar fisik selalu prima dan tidak kecapekan saat debat berlangsung.
“Kalau persiapan materinya Insyaallah sudah hafal karena sudah lima tahun kita mengerjakan itu,” kata Ipong, Sabtu 31 Oktober 2020.
Menurutnya apa yang ia lakukan dalam memimpin Ponorogo sejak 2015 lalu sudah bisa menjadi pengalaman dan ilmu terbaik dalam menghadapi debat perdana besok. Terlebih tema yang dipilih oleh KPU adalah kesejahteraan masyarakat. “Ya saya Insyaallah sudah cukup mengetahui. Karena kami lima tahun mengerjakan ini,” ujar Ipong.
BACA JUGA: APK Miliknya Dirusak, Ipong Imbau Pendukungnya Untuk Bersabar
Sementara terkait dengan persiapan fisik Ipong mengungkapkan hanya merubah pola tidurnya saja. Dimana dalam masa kampanye ini ia harus terus keliling untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menyampaikan visi misinya membuatnya kurang istirahat utamanya waktu untuk tidur. “Persiapan fisik itu istirahat cukup, biasanya tidur sehari cuman 4 jam ya ini ditambah 6 jam,” ungkap Ipong.
Terkait aturan debat yang tidak memperbolehkan membawa pendukung saat debat, Ipong pun mengimbau kepada pendukungnya untuk mendukungnya dari rumah saja. Mengingat sekarang ini kondisinya masih di tengah pandemi dan harus mengikuti aturan, juga jangan sampai ada sebaran atau klaster baru.
Untuk itu protokol kesehatan tetap harus diperhatikan, salah satunya dengan tidak hadir di debat perdana yang digelar KPU. Dalam hal ini KPU membatasi hanya memperbolehkan Paslon dan empat orang tim kampanye yang berhak masuk ruang debat.
Selain itu KPU juga menggandeng beberapa lembaga penyiaran publik seperti Televisi, Radio, Media Sosial yang membuat masyarakat dapat melihat dan mendengarkan debat dengan tetap di rumah saja. “Kalau ingin nonton ya silahkan nonton di rumah masing-masing, kita taati terkait aturan protokol kesehatan,” pungkas Ipong.
