Logo

Investasi Sektor pelabuhan Perlu Kepastian Hukum

Reporter:

Rabu, 12 September 2018 23:00 UTC

Investasi Sektor pelabuhan Perlu Kepastian Hukum

Pembangunan pelabuhan dibutuhkan investasi besar dan kepastian hukum kepada operator kepelabuhanan, FOTO: Rochman Arief.

JATIMNET.COM, Jakarta – Indonesia yang memiliki ribuan kepulauan dibutuhkan konektivitas laut yang terintegrasi. Hanya saja investasi di bidang transportasi laut, khususnya pelabuhan dibutuhkan biaya yang sangat besar.

Kendala tersebut ditambah dengan kepastian hukum lantaran peluang bisnisnya sangat terbuka lebar. Terlebih bagi para operator jasa kepelabuhanan kerap terkendala dengan kepastian yang mereka dapatkan.

Direktur National Maritime Institute Siswanto Rusdi menyoroti masih butuh investasi besar untuk membangun pelabuhan. Tetapi pihaknya menyoroti permasalahan yang timbul adalah payung hukum operator pelabuhan nantinya.

“Kita memang perlu investasi di pelabuhan, tapi yang penting bagaimana pemerintah bisa memberikan kepastian hukum bagi para calon operator di bisnis tersebut,” katanya dalam diskusi “Peran dan Nasib Investasi Swasta di Industri Maritim dalam Upaya Peningkatan Kinerja Logistik Nasional”, Rabu 12 September 2018.

Dia menambahkan bisnis pelabuhan menjadi suatu peluang besar bagi Indonesia sebagai negara kepulauan, dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Terlebih, di masa depan, pemanfaatan sumber daya alam lama kelamaan akan habis.

“Lima tahun ke depan yang bisa dikembangkan menurut saya adalah pelabuhan. Kalaupun kita membangun 5.000 pelabuhan pun rasanya akan tidak cukup,” katanya.

Di sisi lain, meski peluang bisnisnya besar, Siswanto mengingatkan investasi besar yang ditanamkan investor harus bisa dijaga.

Ia mencatat ada sejumlah perseteruan dalam bisnis pelabuhan yang menyebabkan ketidakpastian hukum dalam investasi tersebut. Hal itu, dikhawatirkan akan membuat iklim investasi di sektor tersebut menjadi preseden buruk.

“Padahal bagi investor, kalau tidak ada gejolak akan menjadi poin bagus untuk investasi, terutama investor asing,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kelembagaan Logistik Nasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Farah Heliantina menjelaskan sektor maritim dapat menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

Namun, ia menegaskan perlu ada jaminan yang jelas mengenai bisnis pengelolaan pelabuhan yang membutuhkan investas besar itu.

“Masih ada masa depan yang cerah di sektor ini, tapi perlu digarisbawahi tentang sharing economy dan keberlanjutan kebijakan, itu penting. Industri maritim itu investasi jangka panjang,” katanya.