Kamis, 02 April 2020 06:30 UTC
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto
JATIMNET.COM, Surabaya - Warga Kota Surabaya yang sekarang ini berada di luar negeri atau sedang sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk tidak pulang ke tanah air terlebih dahulu. Mengingat, kondisi sekarang ini sedang merebaknya wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di seluruh dunia, termasuk di Surabaya.
Dari situ, untuk deteksi dini mengenai wabah Covid-19 warga Surabaya yang berada di luar negeri. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil langkah dengan mengirimkan surat kepada seluruh kedutaan Republik Indonesia (RI) yang berada di negara sahabat, baik di wilayah Asia, Eropa maupun Timur Tengah.
Tujuannya,untuk meminta jumlah data penduduk Surabaya yang berada di luar negeri. Agar pemkot bisa memberikan intervensi kepada mereka di tengah pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Tangan Gratil di Tengah Wabah Covid-19
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto menyampaikan, mengirim surat kepada seluruh kedutaan RI itu sesuai dengan intruksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
“Kita minta data penduduk Surabaya yang belajar dan bekerja di sana. Kebijakan ibu (wali kota) akan melakukan intervensi kepada mereka. Istilahnya memantau kesehatan mereka di sana di tengah wabah pandemi Covid-19 ini,” kata Eddy panggilan akrabnya, Kamis 2 April 2020.
Eddy menyebut, meski Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap tidak ada penduduk Surabaya di luar negeri yang sakit di tengah wabah pandemi ini, namun setidaknya pemkot bisa mengetahui posisi dan kondisi mereka. Dari situ, pihaknya akan sesegera mungkin mengirimkan surat.
“Kita buat surat, nanti mereka melaporkan datanya. Dan untuk intervensinya nanti kita tunggu dari data tersebut. Tapi, minimal kita tahu berapa warga kita yang ada di luar,” ungkapnya.
BACA JUGA: Wastafel Dirusak Tangan Jail, Warga Diminta Bersama-sama Menjaga dan Mengawasinya
Karenanya, pihaknya kembali menyatakan, segera mengirimkan surat tersebut kepada seluruh Kedutaan RI yang berada di Negara-negara sahabat. Data tersebut nantinya bakal menjadi ancuan pemkot dalam mengambil kebijakan intervensi kepada penduduk Surabaya yang ada di luar negeri.
“Saat ini surat sedang kami buat, nanti setelah diteken Ibu Wali Kota, surat langsung kami kirim via email,” terang Eddy.
Akan tetapi, Eddy juga mengimbau kepada seluruh warga Surabaya yang saat ini berada di luar negeri agar untuk sementara waktu tidak pulang ke tanah air, khususnya Surabaya. Upaya ini dilakukan sebagai langkah preventif social distancing untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Selama pandemi (Covid-19) ini, kita juga minta mereka agar sementara tidak kembali ke tanah air, khususnya Surabaya, sampai pandemi ini selesai,” imbuhnya.