Logo

Inilah Sosok Polisi Humanis dan Religius yang Jadi Tokoh Muda Nahdliyin

Reporter:

Senin, 08 November 2021 14:20 UTC

Inilah Sosok Polisi Humanis dan Religius yang Jadi Tokoh Muda Nahdliyin

Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan saat menerima penghargaan  Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim 2021 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin.

JATIMNET.COM, Mojokerto - Dikenal sebagai polisi humanis dan religius, Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan dinobatkan sebagai satu dari 12 Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim 2021 oleh Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN).

Penobatan itu bukanlah semata hanya karena religius dan humanis saat hadir di tengah-tengah masyarakat, ketika menjalankan tugasnya sebagai polisi untuk memberikan pelayanan. Apalagi, kereligiusan-nya dan humanis itu didapatnya sejak kecil, dari kedua orang ruanya maupun keluarganya.

Sebab, Kapolresta Rofiq, sendiri merupakan dari kalangan pesantren yakni Ponpes Nurul Huda dan Ponpes Darusssalam, Magelang itu juga dikenal dekat dengan ulama dan nahdliyin. Berangkat dari situlah, penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim 2021 diserahkan langsung oleh Koordinator FJN, Didi Rosadi di saat acara apel pimpinan.

Penghargaan itu pun mendapat tepuk tangan riuh dari anggota serta para perwira yang ikut apel di lapangan Polresta. "Akbp Rofiq ini prototipe polisi yang humanis, santun dan religius. Beliau punya karakter yang kuat sebagai pemimpin sekaligus pengayom masyarakat," tutur Didi Rosadi, Senin 08 November 2021.

Baca Juga: Dapat Penghargaan Tokoh Muda Inspiratif Nahdliyin Jatim, Ini Kata Bupati Gus Yani

Ia menambahkan, AKBP Rofiq dinilai layak mendapatkan penghargaan karena sejumlah kebijakan yang sudah dia lakukan. Salah satunya adalah berani memindahkan masjid dari halaman belakang polres ke depan. 

Itu dilakukan dia ketika menjabat Kapolres Pasuruan. Yakni, dengan membangun Masjid Rofiqul Ummah di bagian depan Mako Polres Pasuruan tahun 2021, ini sebelum perwira menengah kelahiran 1978 itu pindah ke Polresta Mojokerto.

Ia juga berharap agar AKBP Rofiq bisa meninggalkan legacy yang sama seperti di Polres Pasuruan. Yakni, dengan bisa membangun masjid kembali di halaman depan Mako Polresta Mojokerto.

"AKBP Rofiq juga ikut menanamkan faham Islam Moderat yang Rahmatan Lil Alamin kepada anggotanya melalui pengajian rutin dengan merujuk pada kitab-kitab kuning karya sejumlah kiai besar, seperti Syekh Nawawi Al Bantany dan Hadratuss Syekh Hasyim Asy'ari," ujar kader muda NU ini.

Baca Juga: Empat Wasiat Gus Sholah kepada Nahdliyin

Pria yang akrab disapa Diday itu mengungkapkan dengan adanya penghargaan ini diharapkan para tokoh muda ini bisa menjadi tulang punggung faham Islam Moderat yang Rahmatan Lil Alamin ke depan. "Ini selaras dengan program dari Polri juga untuk mengikis faham radikalisme di Indonesia," imbuhnya.

Ditemui seusai acara, AKBP Rofiq menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Forkom Jurnalis Nahdliyin. Mantan Kasat Reskrim Polres Malang ini mengaku bekerja sesuai perintah pimpinan. Namun bila apa yang ia lakukan mendapat apresiasi, ia sangat menyukuri.

" Saya kira masih banyak yang pantas, tapi bila penilaian rekan-rekan Jurnalis Nahdliyin saya dianggap layak mendapat penghargaan ini, saya anggap ini sebagai amanah yang harus saya jaga," beber polisi berwajah ganteng tersebut.

Sementara soal kitab kuning yang dijadikan pembelajaran bagi anggota, Rofiq beralasan itu merupakan produk asli karya ulama Nusantara. "Di dalamnya mengajarkan tentang Islam moderat yang Rahmatan Lil Alamin," pungkas Gus Rofiq akrabnya