JATIMNET.COM, Surabaya - Komunitas Milenial Peduli Indonesia (Kompi) mengungkapkan sosok Wali Kota Surabaya yang mudah diterima dan diminati oleh warga adalah berasal dari kalangan birokrasi atau akademisi.

Wakil Ketua Kompi Dedy Mahendra menyampaikan, untuk menggantikan sosok wali kota wanita pertama di Surabaya, Tri Rismaharini ini dirasa cukup berat.

BACA JUGA: Pemkot Beberkan Resep Agar Surabaya Jadi Kota Modern

“Yang pertama prestasinya beliau itu tidak mungkin tergantikan dengan mudah. Mungkin butuh 3-4 periode untuk menyamainya,” kata Dedy saat ditemui di Waroeng Pilem, Jarak, Surabaya, Jumat 5 Juli 2019.

Ia mengatakan, jika Surabaya adalah kota yang lebih bagus dibandingkan Ibu Kota Jakarta yang ‘ruwet’. Sebab, Surabaya bisa mengoptimalkan program-program dari Risma sebelumnya. Seperti, lanjut dia, sikap Risma mengembangkan infrastruktur, transportasi dan lainnya.

BACA JUGA: Pemkot Beberkan Resep Agar Surabaya Jadi Kota Modern

“Mungkin penerusnya akan meneruskan program, sehingga menjaga lapisan masyarakat yang lebih banyak lagi, terutama untuk pelayanan publik,” ujarnya.

Pelayanan publik yang dimaksud oleh Kompi ialah, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan, fasilitas publik (transportasi, kesehatan, hingga pengolahan limbah dan sampah).