Logo

Impor Barang Konsumsi di Jatim Meningkat Sepanjang April

Reporter:,Editor:

Sabtu, 16 May 2020 05:00 UTC

Impor Barang Konsumsi di Jatim Meningkat Sepanjang April

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, kinerja impor April 2020 mencatatkan pertumbuhan 1,15 persen dibanding Maret 2020. Nilai impor Jatim bulan ini berada di USD 1,81 milliar, sedangkan Maret sebanyak USD 1,79 milliar. 

Naiknya impor ini tidak berbeda dengan ekspor. Secara month to month (m to m), kinerja ekspor Jatim terjun bebas hingga 30,87 persen, dengan nilai USD 1,37 milliar di April. Lebih rendah dari Maret 2020 yakni sebesar USD 1,98 milliar. 

Kepala BPS Provinsi Jawa Timur Dadang Hardiwan mengatakan, naiknya kinerja impor ini disebabkan meningkatnya barang konsumsi, diantaranya, gula, bawang putih, dan buah-buahan. Untuk impor gula tebu atau gula pasir putih naik 33 persen, dari USD 48,05 juta di Maret menjadi USD 64,34 juta di April 2020. 

"Negara penyumbang impor terbanyak, yakni Australia USD 24,24 juta, kemudian diikuti Brasil USD 21,3 juta, dan Thailand sebesar USD 18,87 juta," terangnya.

BACA JUGA: Pengaruh Virus Corona, Ekspor Impor Jatim ke Cina Turun

Lalu untuk impor sayuran, Dadang menyebut, paling banyak didominasi bawang putih. Pada April 2020 impor bawang putih melonjak tajam 332 persen, dengan nilai transaksi sebesar USD 39,14 juta. "Di Maret impor bawang putih belum terlalu besar yakni USD 9,05 juta," ungkapnya. 

Kenaikan diatas 100 persen juga terjadi pada komoditas buah. Data BPS Jatim, impor buah yang cukup tinggi yakni apel 168 persen, dan jeruk 133 persen. 

Sementara kinerja ekspor sektor pertanian tidak mampu menolong. Sepanjang April 2020, eskpor barang pertanian memang tumbuh 2,57 persen. Namun komoditas lain seperti industri justru turun 31,77 persen, dan pertambangan 5,63 persen. "Ekspor non migas April hanya sebesar USD 1,369 milliar, lebih rendah dari Maret USD 1,938 milliar," tegasnya. 

Melihat ekspor dan impor non migas itu, kinerja neraca perdagangan Jawa Timur April defisit USD 44 juta. Impor mencatatkan USD 1,81 milliar, dan ekspor USD 1,37 milliar.