Selasa, 29 September 2020 23:30 UTC
KAPAL TANPA AWAK: Dalam rangka memperingati Lustrum XII ITS dan menyambut Hari Bahari Nasional, ITS memperkenalkan kapal pintar tanpa awak bernama intelligent Boat (i-BOAT), Selasa 29 September 2020. Foto: Humas ITS
JATIMNET.COM, Surabaya - Dalam rangka memperingati Lustrum XII ITS dan menyambut Hari Bahari Nasional, ITS memperkenalkan kapal pintar tanpa awak bernama intelligent Boat (i-BOAT) dalam soft launching yang bertempat di PT Galangan Kapal Madura (Gapura), Bangkalan, Madura, Selasa 29 September 2020.
Kapal autonomous yang dapat dijalankan dengan kombinasi teknologi berbasis artificial intelligence dan internet of things ini diluncurkan oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari, dengan disaksikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi secara virtual.
Dalam sambutannya melalui teleconference, Menhub mengungkapkan sangat bangga akan hadirnya inovasi kapal canggih ini, terlebih proyek ini bekerja sama dengan alumni dan industriawan yang ada di Jawa Timur.
Ia mengatakan, nantinya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membuat lembaga untuk mengembangkan riset ini, sehingga ITS tidak perlu susah untuk melakukan riset di tempat yang lain.
BACA JUGA: i-Car, Mobil Listrik Pintar Tanpa Pengemudi Karya ITS
Menurut Budi, perilisan i-BOAT ini merupakan suatu usaha inovasi di bidang kelautan, khususnya perkapalan. "Harapannya nanti saat 10 November i-BOAT-nya sudah bisa beroperasi secara masif, sehingga yang awalnya diharapkan baru dua tahun lagi bisa menjadi lebih cepat," kata Budi Karya, Selasa 29 September 2020.
Sekedar informasi, i-BOAT hadir dengan maksud memenuhi fungsi yang dibutuhkan di aspek kemaritiman saat ini khususnya untuk manusia, seperti penyelamatan, pemenuhan logistik di pulau-pulau yang membutuhkan bantuan, dan fungsi pertahanan dan keamanan.
Hadir pula memberikan sambutan secara virtual, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Ia mengatakan, wujud komitmen daerah untuk senantiasa mendukung pengembangan riset telah digencarkan dan telah banyak program-program inovasi yang dikembangkan selama Covid-19.
“Dengan adanya karya-karya ini, kami tidak akan menyerah untuk mendukung dan bahu-membahu memberikan keberpihakan kepada karya anak bangsa,” kata Emil.
BACA JUGA: Mahasiswa ITS Ciptakan 3Dentist, Startup Produksi Gigi Tiruan Berbasis 3D Printer
Untuk cara kerja i-Boat sendiri, Manajer Klaster Maritm - STP ITS, Ir Tri Achmadi menjelaskan bahwa kapal ini dikendalikan oleh operator yang bersangkutan. Dari sisi fitur operasional, i-BOAT ini dirancang dapat diperintah untuk menuju lokasi koordinat tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya.
“Jika terdapat koneksi internet di wilayah operasionalnya, pengguna dapat menggunakan i-BOAT ini melalui aplikasi user interface, baik yang bersifat web-based maupun yang beroperasi melalui gadget android (smartphone),” kata Tri Achmadi.
Berdasarkan perintah operator, i-BOAT akan berlayar menuju sasaran koordinat yang diinginkan. i-Boat juga mempunyai kelebihan berupa tahan ombak dan dapat bertahan di segala cuaca.
Sementara itu, Rektor ITS yang akrab disapa Ashari menambahkan, i-Boat mempunyai jangkauan jarak sampai 10 kilometer dari operatornya. Selanjutnya, layaknya mobil, kapal yang dirancang selama enam bulan ini akan terus melakukan regenerasi dan perkembangan dari desain dan fiturnya.