Senin, 21 October 2019 16:16 UTC
PADAMKAN API. Petugas gabungan tengah berupaya memadamkan api. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Probolinggo – Kebakaran hutan dan semak belukar terjadi di sejumlah titik di wilayah pegunungan Kabupaten Probolinggo. Meski tak sampai menimbulkan korban dan melanda wilayah permukiman penduduk, namun kebakaran membuat hutan sekira 10 hekatare hangus.
Informasi dihimpun Jatimnet.com, kebakaran hutan di wilayah pegunungan Kabupaten Probolinggo terjadi sejak Minggu-Senin, 20-21 Oktober 2019. Beberapa titik hutan yang terbakar di antaranya di lereng Bromo, Kecamatan Lumbang dan lereng Argopuro, Kecamatan Gading, Pakuniran serta Krucil.
Untuk di Kecamatan Lumbang, kebakaran hutan melanda lahan hutan produksi (Tanaman Pinus) milik perhutani yang berlokasi di Desa Sapih. Sekitar empat hektare lahan hutan hangus terbakar sejak Minggu.
BACA JUGA: Penanganan Karhutla Ganti Fokus ke Ijen dan Merapi Ungup-ungup
Dalam penanganan kebakaran di Desa Sapih, sekitar 36 personel gabungan diterjunkan untuk memadamkan api. Mereka berasal dari unsur koramil, polsek, perhutani, BPBD Kabupaten Probolinggo, serta dibantu masyarakat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengatakan, untuk kebakaran di Desa Sapih Kecamatan Lumbang, Gading, dan Pakuniran sudah bisa dipadamkan petugas.
BACA JUGA: Karhutla Banyuwangi Juga Disebabkan Ulah Manusia
Sementara di Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, hingga Senin sore masih terpantau ada titik api di kawasan hutan cemara BKSDA.
“Untuk di Desa Kalianan ini petugas masih sebatas melakukan pemantauan karena untuk menjangkau lokasi medannya sangat sulit, serta keterbatasan alat untuk pemadaman,” terang Anggit.
Menurutnya, kebakaran tersebut diperkirakan menghanguskan enam hektare lahan hutan. Pihaknya kini terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan kebakaran.
