JATIMNET.COM, Ngawi – Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) berkampanye di GOR Bung Hatta, Kabupaten Ngawi, Selasa 2 April 2019 malam. Ia menemui sekitar enam ribu massa pendukungnya dari wilayah Mataraman Jawa Timur (seperti Ngawi, Magetan, Madiun, Ponorogo, Bojonegoro, Kediri, dan Nganjuk).

Di hadapan peserta kampanye, Jokowi sempat berkelakar tentang hujan deras yang sedang turun saat kedatangannya. Menurut dia, hal itu mengakibatkan tidak terlalu banyak massa yang mendekat untuk bersalaman dan minta swafoto.

“Untung malam hari ini hujan. Kalau tidak pasti dicegat di depan (GOR),” ujar dia sembari tersenyum ketika memulai orasi politiknya.

BACA JUGA: Pemilu Habiskan Biaya Triliunan, Jokowi: Rugi Besar Kalau Golput

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas membandingkan antara penyambutan di lokasi kampanye sebelumnya, yakni Sorong, Papua Barat sehari sebelumnya atau Senin 1 April 2019. Karena di sana tidak turun hujan, mobil yang ditumpangi harus berhenti hingga enam kali lantaran dicegat massa pendukungnya.

Jokowi pun menyalami warga dari Bandar Udara Domine Eduard Osok hingga lokasi kampanye di Aimas Convention Center. “Perjalanan yang seharusnya cukup 20 menit menjadi 1,5 jam,” ujar dia. Adapun jarak antara Bandara dengan lokasi kampanye sekitar 16,6 kiometer.

BACA JUGA: Kampanye Terbuka di Balikpapan, Jokowi: Tol Balikpapan-Samarinda Selesai 2019

Menurut dia, fenomena pencegatan presiden oleh warga lantas bersalaman dan melakukan swafoto hanya terjadi di Indonesia. “Di negara mana ada presidennya dicegat seperti ini?. Mboten enten–mboten enten (Tidak ada–tidak ada),” ujar mantan Wali Kota Solo ini.

Sebelum ke Ngawi, Jokowi beserta istrinya Iriana Jokowi, Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir, dan rombongan lain singgah di kediaman pribadinya di Solo, Jawa Tengah. Kedatangannya itu setelah berkampanye di Palembang, Sumatera Selatan yang bertolak dari Sorong, Papua Barat.