Logo

Hujan dan Angin, Empat Rumah Rusak dan Satu Pohon Tumbang di Mojokerto

Reporter:,Editor:

Sabtu, 02 November 2019 13:10 UTC

Hujan dan Angin, Empat Rumah Rusak dan Satu Pohon Tumbang di Mojokerto

Ilustrasi hujan. Foto: Unsplash

JATIMNET.COM, Mojokerto – Hujan dan angin kencang merusak empat rumah dan tiga linggan pembuat bata merah di Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari, serta merobohkan satu pohon beringin yang menimpa satu truk di Jalan Desa Tampungrejo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jumat 1 November 2019.

Empat rumah warga dan tiga linggan rata alami kerusakan parah, bahkan rata dengan tanah.

Sedangkan pohon yang tumbang di Jalan Desa Tampungrejo menyebabkan akses jalan antar desa-antar kecamatan terputus. Tak hanya itu, pohon yang menimpa tiang listrik dan lampu penerangan jalan umum (PJU) menyebabkan listrik setempat sempat mati. 

BACA JUGA: Tersenggol L300, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepala BPBD Mojokerto, Moch. Zaini mengimbau, agar semua pihak, baik instansi seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), bersama masyarakat tetap waspada selama dua pekan ke depan.

"Memang memasuki musim pancaroba atau perubahan iklim itu, selalu dibarengi beberapa kejadian yang perlu diwaspadai contohnya angin kencang, bahkan angin pancaroba seperti puting beliung," ungkap Zaini, saat dikonfirmasi Jatimnet.com, Sabtu, 2 November 2019.

BACA JUGA: BPJS Direncanakan Naik, Sejumlah Warga Mojokerto Pilih Turun Kelas

Zaini meminta agar dinas atau lembaga yang memiliki fungsi dan tugas yang berkaitan harus mengambil langkah-langkah mitigasi.

"Diantaranya membuat sosialiasai, baik itu imbauan maupun peringatan kepada masyarakat Kota maupun Kabupaten Mojokerto agar waspada terhadap pancaroba selama sepekan sampai dua pekan ke depan," paparnya.

Pemangkasan dan inventarisasi pohon-pohon di pinggir jalan harus dilakukan.

BACA JUGA: Mantan Pentolan HTI Jatim Divonis Tiga Bulan di PN Mojokerto

"Supaya beban pohon tidak berat harus ada pemangkasan rutin. Papan imbauan dan peringatan bagi pengguna jalan bertuliskan ‘jangan melewati area banyak pohon yang membahayakan’ perlu diupayakan pemerintah," ucap Zaini.

Zaini menambahkan, sesuai surat edaran dari BKMG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Surabaya, hujan lebat akan datang tiba-tiba dan disertai angin kencang sesaat, berasal dari awan comulunimbus, serta berpotensi menyebabkan puting beliung.

BACA JUGA: Ratusan Ikan Koi di Mojokerto Mati Akibat Kemarau Panjang

"Tak hanya itu terdapat peningkatan intensitas sambaran petir yang berasal dari awan comulunimbus. Makanya hujan terjadi pada saat pancaroba bersifat sporadik atau tidak merata. Terjadinya secara tiba-tiba dengan itensitas lebat. Bahkan, juga potensi terjadi cuaca ekstrem, seperti hujan es," imbuhnya.

Seluruh wilayah Kota maupun Kabupaten Mojokerto rawan hujan disertai angin puting beliung selama satu sampai dua pekan ke depan.