Logo

Hilangkan Udara Beracun di dalam Rumah dengan Buka Jendela Setiap Hari   

Reporter:

Senin, 01 July 2019 01:10 UTC

Hilangkan Udara Beracun di dalam Rumah dengan Buka Jendela Setiap Hari   

Foto: Unsplash.

JATIMNET.COM, Jakarta - Layanan kesehatan Inggris NHS telah memperingatkan untuk selalu membuka jendela ketika memasak dan tidak mengeringkan pakaian di dalam ruangan. Sebab kedua hal ini dapat meningkatkan polusi udara di rumah. Polusi di dalam rumah bisa berasal dari alat pembakaran, lembap, aerosol, merokok (di dalam rumah), pembersih, memasak.

Menurut National Institute for Health and Care Excellence (NICE) seperti dilansir Suara.com, Minggu 30 Juni 2019, semua faktor pemicu polusi tersebut dapat mengiritasi paru-paru serta memicu asma.

"Banyak orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di rumah di dalam rumah, dan polutan yang kita buat melalui memasak dan membersihkan, atau yang timbul dari jamur atau bahan bangunan, semuanya dapat dengan mudah menyebabkan atau memperburuk kondisi pernapasan dan masalah kesehatan lainnya," kata ketua komite kesehatan masyarakat NICE, Alan Maryon-Davis.

UDARA SEGAR: Buka cendela rumah setiap hari agar sirkulasi udara lancar

Oleh karena itu, NICE memberitahu orang-orang untuk membiarkan jendela tetap terbuka atau menggunakan kipas ekstraktor saat menggunakan kompor, lilin, aerosol, produk pembersih atau ketika mandi.

Orang-orang juga harus menghindari mengeringkan pakaian di dalam ruangan. Tetapi jika terpaksa, setidaknya buka jendela ketika melakukannya untuk mengeluarkan udara yang lembap.

Meskipun tidak dianggap sebagai bahaya langsung, asma dapat bertahan seumur hidup, menyebabkan kesulitan bernapas yang serius dan bahkan serangan fatal.

"Efek polusi udara luar pada kesehatan masyarakat sudah diketahui, tetapi udara beracun di rumah bisa menjadi pembunuh yang tidak terlihat, terutama bagi penderita asma," ujar Dr Andy Whittamore, juru bicara Asthma UK, melansir Daily Mail.

BACA JUGA: Pemkot Klaim Indeks Kualitas Udara Kota Surabaya Semakin Baik

Wanita hamil, anak-anak kecil yang menghabiskan banyak waktu di rumah, orang tua dan mereka yang menderita penyakit jangka panjang mungkin paling rentan terhadap polusi dalam ruangan.

Selain itu, ventilasi yang buruk juga mengancam kesehatan penghuni rumah.

"Bukti menunjukkan bahwa rumah dengan kualitas udara buruk terkait dengan peningkatan risiko masalah kesehatan. Ventilasi yang buruk menyebabkan penumpukan polutan yang dapat memperburuk penyakit seperti asma," ujar Gill Leng, wakil kepala eksekutif NICE.