Selasa, 27 May 2025 12:00 UTC
Suasana pengamatan melihat hilal guna menentukan 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah di Balai Rukyat Bukit Condrodipo, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Selasa, 27 Mei 2025. Foto: LFNU Gresik.
JATIMNET.COM, Gresik - Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Gresik melakukan pengamatan hilal penentuan 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah, Selasa, 27 Mei 2025.
Pengamatan itu berlangsung di Balai Rukyat Condrodipo, Desa Kembangan, Kebomas. Hasilnya, hilal tidak terlihat dalam pengamatan tersebut.
"Tim menggunakan alat teodolit, teropong, teleskop binokular dan monokular, tetapi hilal tidak terlihat," kata Sekretaris LFNU Gresik Angga Purwancara.
BACA: Menjelang Iduladha, Disnak Keswan Lamongan Intensifkan Pemantauan Hewan Kurban
Berdasarkan pantauan, matahari mulai terbenam pukul 17.20.28 WIB dengan tinggi hilal 0 derajat 34 menit 25 detik dan elongasi 6 derajat 31 menit 18 detik.
Dengan demikian, hasil pemantauan Rukyatul Hilal menyatakan bahwa tinggi hilal belum memenuhi kriteria Inkamnur Rukyah Nahdlatul Ulama (IRNU).
"Berdasarkan IRNU tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi hilal minimal 6,4 derajat," ujar Angga dalam rilis resminya.
Hasil pemantauan itu telah dibuatkan laporan. Lantas, akan diteruskan ke Pengurus Besar NU (PBNU) dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Gresik sebagai landasan sidang isbat bersama Kementerian Agama RI.
BACA: Hilal Tidak Terlihat di Bukit Condrodipo Gresik
Sementara, untuk kepastian 1 Zulhijjah 1446 Hijriah, LFNU Gresik masih menunggu keputusan bersama Menteri Agama RI selaku pimpinan sidang isbat.
"Kami di sini hanya pelaksana, melakukan pemantauan dan melaksanakan laporan. Untuk keputusan, kami serahkan ke Menteri Agama," ujar Angga.
Rukyatul Hilal tersebut dihadiri sejumlah pihak, di antaranya Wakil Ketua PCNU Gresik Syifaul Qulub, Kapolsek Kebomas Kompol Gatot Setyo Budi.
Kemudian, perwakilan Koramil Kebomas Pelda Kaskan, Kepala Kemenag Gresik Pardi, dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Gresik Nahruddin.