Logo

Hati - Hati, Gunung Ijen Berstatus Waspada

Reporter:

Selasa, 10 January 2023 01:00 UTC

Hati - Hati, Gunung Ijen Berstatus Waspada

Peta Rekomendasi G. Ijen Pada Tingkat Aktivitas Level II (Waspada)

JATIMNET.COM, Surabaya – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga di sekitar Gunung Ijen tidak mendekati kawah dalam radius 1,5 kilometer dari bibir kawah. 

Peringatan itu setelah Gunung Ijen dinyatakan naik status dari Level I normal menjadi level II atau waspada. Penetapan status itu berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh baik secara visual, instrumental, maupun potensi ancaman bahayanya. 

Melalui keterangan tertulis, Plt. Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menyatakan bahwa kewaspadaan perlu lebih ditingkatkan di sepanjang aliran Sungai Banyu Pait. Titik itu juga merupakan aliran gas vulkanik yang berbahaya. 

Baca Juga : Mobil Kijang Masuk Jurang Sedalam 30 Meter di Gunung Ijen Banyuwangi, Pasutri Meninggal

“Jika tercium bau gas sulfur atau belerang yang menyengat dan pekat, maka masyarakat diimbau agar menggunakan masker penutup alat pernapasan,” ujar Wafid dikutip dari laman resmi Dinas Kominfo Jawa Timur, Selasa, 10 Januari 2023.  

“Untuk jangka pendek atau darurat dapat menggunakan kain basah sebagai penutup alat pernapasan hidung maupun mulut,”.

Selain itu, Wafid juga mengimbau kepada pihak terkait agar senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG – Badan Geologi atau Pos Pengamatan Gunung Api Ijen. Ini seperti BPBD Provinsi Jawa Timur, Pemkab Banyuwangi dan Bondowoso. 

Baca Juga : Jenazah Penjaga Dapur Tambang Belerang Ditemukan Mengambang di Kawah Ijen

Dalam suratnya, Wafid memaparkan pengamatan secara visual terhadap aktivitas Gunung Ijen. Dijelaskannya, pada periode 1 Desember 2022 – 7 Januari 2023, angin di kawasan gunung bertiup lemah hingga kencang ke arah timur, selatan, dan barat dengan suhu udara antara 18-33°C.

Tampak asap Solfatara berwarna putih bertekanan lemah dengan intensitas tipis, tinggi dan asap antara 50-400 meter dari puncak. Suhu air danah kawah pada bulan Desember 2022 terukur 16°C.  Pada 5 Januari 2023, pemeriksaan kawah menunjukkan suhu air danau kawah meningkat menjadi 45.6°C. 

Air danau kawah berwarna hijau muda, dengan mengeluarkan asap solfatara putih tebal dan bertekanan lemah sampai sedang juga berbau gas belerang tercium kuat.

Baca Juga : Kawah Gunung Ijen Meletup, Penjaga Sulfur Hilang Diduga Terpeleset Jatuh

Sedangkan untuk pengamatan secara instrumental, Wafid memaparkan, pengamatan kegempaan pada umumnya berfluktuatif. Namun terjadi kecenderungan peningkatan pada gempa permukaan atau pada kedalaman dangkal.

Pada periode 1 Desember 2022 – 7 Januari 2023 telah terekam 246 kali Gempa Hembusan, 1 kali Gempa Tremor Non-Harmonik, 3 kali Gempa Tornillo, 890 Gempa Vulkanik Dangkal, 20 Gempa Vulkanik Dalam, 9 kali Gempa Tektonik Lokal, dan Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 – 2 mm (dominan 1 mm).