Jumat, 02 May 2025 04:00 UTC
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Forkopimda usai menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, Jumat, 2 Mei 2025. Foto: Prokopim Pemkot Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto – Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memastikan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat telah diterapkan di seluruh satuan pendidikan di Kota Mojokerto.
Hal ini disampaikan orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini saat upacara bersama yang digelar di Lapangan Sasana Praja Abhipraya, Balai Kota Mojokerto, Jumat, 2 Mei 2025.
Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini juga berlangsung meriah dan penuh semangat kebangsaan. Para peserta upacara mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, sebagai simbol keberagaman budaya dan kekayaan bangsa.
BACA: Bosda 2025 untuk 86 SD, SMP, dan TK di Kota Mojokerto Segera Cair
Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat merupakan kebijakan yang digagas Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI guna membentuk generasi muda yang berkarakter, sehat dan produktif.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut, meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, aktif bermasyarakat, dan tidur tepat waktu. Di dalamnya juga tercakup kegiatan Pagi Ceria seperti Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama sebelum memulai pembelajaran.
Tak hanya itu, untuk pendidikan karakter di jenjang taman kanak-kanak, juga telah diperkenalkan Album Kicau yang berisi lagu-lagu anak edukatif guna menanamkan nilai-nilai positif sejak dini.
“Seluruh kebiasaan ini sudah kita sosialisasikan dan diterapkan sejak awal tahun 2025 di seluruh sekolah di Kota Mojokerto. Kita ingin membiasakan anak-anak hidup teratur, sehat, disiplin, dan punya semangat belajar yang tinggi sejak dini,” tutur Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
BACA: Pemkot Mojokerto Rencanakan Anggaran Rp2,8 Miliar untuk Pembangunan Sekolah
Ning Ita menjelaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan misi pertama dalam Panca Cita Pemerintah Kota Mojokerto, yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program unggulan Mojokerto Cerdas dan Mojokerto Berprestasi.
“Ini juga sejalan dengan Asta Cita keempat Presiden Prabowo yang berkomitmen membangun SDM yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur," katanya.
Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat juga mendukung implementasi program "Ning Ita di Sekolah (Peningkatan Iman dan Takwa di Sekolah)” yang telah diluncurkan Pemkot Mojokerto sejak tahun 2022.
Program tersebut bertujuan memperkuat akhlak dan nilai spiritual para siswa, sekaligus membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas secara intelektual dan emosional.
“Program ini bukan hanya soal rutinitas, tapi membentuk budaya yang baik bagi anak-anak kita. Kalau sudah dibiasakan, nanti akan terbawa hingga dewasa. Dan kami ingin Kota Mojokerto menjadi penyumbang dalam membangun generasi emas Indonesia,” kata Ning Ita.