Selasa, 10 November 2020 07:40 UTC
HARI PAHLAWAN: Peringati Hari Pahlawan, SMK PGRI 1 Ponorogo mengadakan upacara bendera dengan berpakaian ala prajurit kerajaan Jawa, Selasa 10 November 2020. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Peringatan Hari Pahlawan, ada hal berbeda di salah satu sekolah Ponorogo, yakni SMK PGRI 1 mengadakan upacara bendera dengan berpakaian ala prajurit kerajaan Jawa.
Bahkan seluruh instruksi dalam upacara dilakukan dengan menggunakan bahasa jawa layaknya seorang patih kerjaan memerintahkan prajuritnya. Selain berpakaian ala prajurit, peserta upacara juga menggunakan baju khas Ponorogo yakni Penadon dan perlengkapan ala prajurit seperti pedang tombak dan panah.
“Sebagaimana pesan Ir Soekarno presiden pertama Indonesia, jas merah, jangan sampai meninggalkan sejarah, karena apa, bangsa yag besar adalah bangsa yang tidak meninggalkan sejarah,” kata Kepala Sekolah SMK PGRI 1 Ponorogo, Djemito, Selasa 10 November 2020.
BACA JUGA: Maknai Hari Pahlawan, Pemda Gresik Gelar Drama Semangat Perjuangan
Djemito menerangkan upacara dilakukan dengan bahasa jawa karea sebagai bangsa Indonesia yang berada di tanah Jawa ini harus bisa melestarikan budaya Jawa. Sehingga generasi muda tidak akan ketinggalan bagaimana masyarakat Jawa dahulu untuk memperjuangkan NKRI dalam kemerdekaan bangsa dan negara.
Ia menambahkan dalam persiapan upacara adat Jawa ini hanya membutuhkan waktu seminggu. Meski baru pertama kali melaksanakan, namun sekolah udah berapa kali melaksanakan upacara dengan menggunakan baju penadon. “Kita juga menggandeng paguyuban keraton Surakarta yakni Pakasa Gebang Tinatar, anak-anak juga antusias,” terang Djemito.
Sementara itu salah satu siswa, Ina Wina yang bertugas sebagai inspektur upacara menuturkan jika sedikit mengalami kendala dalam pelafalan perintah upacara yang menggunakan bahasa kuno. Pasalnya kosa kata yang digunakan tidak seperti bahasa jawa sehari-hari.“Namun saat benar-benar dilakukan ternyata tidak begitu sulit. Cukup tiga kali latihan teman-teman sudah paham,” pungkas Ina.
