Logo

Harga Masih Tinggi, Disperindag Jatim Tunggu Panen Raya

Reporter:,Editor:

Selasa, 30 July 2019 02:55 UTC

Harga Masih Tinggi, Disperindag Jatim Tunggu Panen Raya

MASIH TINGGI. Harga cabai di pasaran masih tinggi. Pemprov Jatim hanya bisa menunggu panen raya di sentra produksi cabai antara Agustus hingga September. Foto: Dok

JATIMNET.COM, Surabaya - Harga cabai hingga kini belum menampakkan tanda-tanda menurun. Dalam laman Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskkaperbapo) per 30 Juli 2019, harga cabai rata-rata naik 0,9 persen, dari Rp 74.325 per kilogram menjadi Rp 75.063 per kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jawa Timur, Drajat Irawan mengatakan, naiknya harga cabai ini karena minimnya stok di tingkat hulu atau petani. Sentra cabai di Jawa Timur belum memasuki masa panen.

"Ini juga karena berakhirnya musim panen Juni lalu. Sehingga memicu harga yang cukup signifikan," ujar Drajat, Selasa 30 Juli 2019.

BACA JUGA: Pasokan Cabai Sedikit Bikin Harga Melangit

Dia mengatakan, hanya bisa menunggu panen raya di sentra produksi cabai antara Agustus hingga September. Dengan begitu harga cabai akan kembali normal.

"Sementara ini masih diisi sebagian dari Malang, sebagian dari Banyuwangi. Sambil menunggu sentra yang utama panen," imbuhnya.

Drajat mengaku, tidak bisa berbuat banyak dalam menstabilkan harga cabai selain menunggu panen. Disimpan pun tak akan tahan terlalu lama. Lima sampai enam hari cabai sudah busuk. Sebab itu perlu ada pengaturan masa tanam agar produksi tetap terjaga.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Jawa Timur Hadi Sulistyo mengatakan, ketersediaan cabai April-Mei lalu sempat melebihi produksi. Data Distan Jatim produksi cabai April mencapai 77.171 ton, sedangkan Mei sebesar 32.136 ton.

BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Petani Melejit

Produksi cabai mulai turun pada Juni yang hanya 23.437 ton. Tren tersebut terus berlanjut pada Juli yang hanya 17.353 ton. "April-Mei terjadi over produksi, dan cabai menjadi turun harganya karena yang beli tidak ada. Nah Juni-Juli belum ada produksi, masih sisa-sisa yang kemarin (April-Mei)," kata Hadi.

Ia memprediksi Agustus produksi cabai sudah kembali naik. Beberapa wilayah sentra produksi cabai, Kabupaten Blitar, Kediri, Kabupaten Malang, Tuban, Sampang, dan Pamekasan sudah mulai memanen. Hitungan Distan Jatim pada bulan itu sentra produkai cabai mampu menghasilkan sekitar 25.666 ton.