
Reporter
A. BaehaqiSenin, 16 Desember 2019 - 15:46
Editor
Rochman Arief
DIPINDAHKAN. Pekerja mengangkut telur ayam broiler di pasar Wonokromo. harga telur ayam broiler merangkak naik di pasar tradisional Wonokromo dalam beberapa pekan. Foto: Dok Jatimnet.com.
JATIMNET.COM, Surabaya – Sejumlah kebutuhan pokok di pasar Wonokromo Surabaya terpantau merangkak naik jelang libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru. Sejumlah bahan pokok yang terpantau naik adalah telur ayam broiler, minyak goreng, bawang merah, cabai merah besar, dan cabai rawit.
Salah satu pedagang di pasar Wonokromo, Ali menyebut kenaikan harga telur ayam broiler sudah naik sejak pekan lalu. Sementara rata-rata kenaikannya berkisar di harga Rp 2.000-Rp 3.000 per kilogram setiap harinya.
“Sekarang (telur) sudah mencapai Rp 25.000 per kilogram, yang tadinya Rp 20.000 atau di bawahnya. Setiap hari dari seminggu lalu naiknya Rp 1.000, jadinya, sekarang Rp 25.000-Rp 26.000,” Ali menjelaskan.
BACA JUGA: Harga Telur Broiler di Pasar Tradisional Blitar Mulai Naik
Selain telur, lanjutnya, bahan pokok yang juga naik adalah minyak goreng curah. Disebutkan Ali, harga minyak goreng curah sudah mencapai Rp 12.500 dari sebelumnya berkisar Rp 10 ribu per kilogram.
Kemudian bahan pokok lain yang juga naik adalah bawang merah. Selisih harganya dibandingkan pekan lalu sudah mencapai Rp 12 ribu dari harga baru.
Pedagang lainnya, Nasipah memuturkan harga bawang merah sudah mencapai Rp 36 ribu per kilogram. Harga tersebut naik dari harga sebelumnya yang berkisar Rp 18 ribu per kilogram untuk jenis bawang merah asal Probolinggo.
TUNGGU PEMBELI. Harga cabai rawit turut terkerek naik menjelang liburan akhir tahun. Foto: Dok Jatimnet.com.
“Kalau yang jenis Nganjuk harganya Rp 35 ribu per kilogram. Seminggu kemarin jenis Nganjuk ini belum ada,” Nasipah menjelaskan.
Lalu, lanjutnya, yang juga naik adalah cabai merah besar. Menurut Nasipah, cabai merah besar banyak dicari untuk masakan rendang sebagai menu perayaan Natal.
“Rendang kan memang enggak banyak pakai cabai kecil (rawit), lebih banyak pakai cabai merah besar biar muncul warna merahnya. Harganya tadinya Rp 16.000-Rp 18.000 sekarang sudah Rp 25.000,” bebernya.
BACA JUGA: Harga Bawang Merah Anjlok, Pemkab Mojokerto Rencanakan Bikin Harga Standar
Terkait naiknya telur dan daging ayam, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jawa Timur Tri Bagus Sasmito mengaku telah mengomunikasikan dengan asosiasi peternakan dan pedagang telur di Blitar.
Informasi yang dia dapat, harga telur di tingkat distributor rata-rata Rp 21.500 per kilogram. Dirinya tak menampik bahwa fenomena kenaikan harga telur dipicu momentum Natal dan Tahun Baru.
“Setidaknya harga telur masih di bawah harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 23.000,” kata Bagus.
Pihaknya berencana menggelar rapat dengan distributor, asosiasi, dan produsen bahan pokok untuk memastikan stok aman hingga akhir tahun.