Logo

Harga Bawang Merah Anjlok, Pemkab Mojokerto Rencanakan Bikin Harga Standar

Reporter:,Editor:

Sabtu, 07 September 2019 03:25 UTC

Harga Bawang Merah Anjlok, Pemkab Mojokerto Rencanakan Bikin Harga Standar

PANEN. Petani bawang memanen hasil tani yang melipah ruah. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto - Anjloknya harga bawang merah di wilayah Kabupaten Mojokerto direspon Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dengan rencana membuat harga standar, meskipun belum diketahui kapan kebijakan itu bisa diterapkan. 

Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto mengaku pemerintah saat ini berupaya mengusulkan harga standar.

"Ini kan harus diusulkan ke pusat biar semua komoditas dibuatkan harga standar. Yang juga disesuaikan dengan cost dan keadaan di wilayah tanam," ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Soelistiyowati, saat dimintai konfirmasi melalui pesan singkat, Jumat 06 September 2019.

BACA JUGA: Panen Raya Bawang Merah Hantui Harga

Selain harga standar, Dinas Pertanian juga mengimbau agar petani bawang khususnya di wilayah Pacet bisa mengatur pola tanam bawang. Sehingga, dengan masa panen yang beragam diharapkan bisa menghindari pasokan bawang yang melimpah di pasar dan menyebabkan harga anjlok.

"Harusnya langkah ke depan yang harus dilakukan petani, mengatur pola tanamnya yang sesuai dengan baku teknis dan musim. Jangan semua-semua nanam bawang merah, yang akhirnya harga anjlok," tuturnya.

Seperti diketahui, panen raya bawang merah berlangsung dari Timur ke Barat, mulai dari Bima, Brebes, Nganjuk, sampai dengan Pacet membuat harga anjlok dari Rp 8.000per kilo menjadi Rp 6.000 per kilo. Harga bahkan mencapai Rp 4.000 per kilo dua pekan lalu. 

BACA JUGA: Harga Bawang Merah Probolinggo Anjlok

Ditambah lagi kondisi cuaca yang berawan di Pacet membuat petani hanya bisa memanen bawang di musim kemarau, akibatnya panen hanya bisa dilakukan satu kali dalam setahun.