Jumat, 01 March 2019 12:20 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Surabaya – Kota Malang perlu mewaspadai kenaikan harga pada komoditi beras. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Jawa Timur mencatat terjadi peningkatan harga beras selama dua bulan terakhir.
Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kota Malang Dwi Handayani di Malang mengatakan bahwa kenaikan harga beras pada Februari tercatat sebesar 0,48 persen dengan andil 0,017 persen, dan pada Januari 2019 sebesar 1,29 persen dengan andil 0,027 persen.
"Sudah mulai masuk pada puncak harga beras, karena memang cuaca hujan. Yang perlu Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Pemerintah Kota Malang waspadai adalah kecukupan stok," kata Dwi Jumat 1 Maret 2019.
BACA JUGA: Stok Cukup, Target Serapan Beras Jember Tahun Ini Turun
Berdasarkan catatan, luas panen padi di Kota Malang pada periode Januari-September 2018 tercatat sebesar 1.448 hektare. Dengan memperhitungkan potensi hingga akhir Desember 2018, luas panen diperkirakan mencapai 1.802 hektare.
Sementara itu untuk produksi padi, pada periode Januari-September 2018 tercatat sebesar 8.150 ton gabah kering giling (GKG).
Diperkirakan hingga akhir 2018, total produksi mencapai 10.140 ton GKG. Dari angka tersebut, jika dikonversikan menjadi beras, maka produksi GKG sepanjang 2018 setara dengan 5.823 ton beras.
BACA JUGA: 40 Persen PMI di Timur Tengah Berasal dari Jatim
Kebutuhan masyarakat Kota Malang per tahun mencapai 94.321 ton, sehingga ada kekurangan mencapai 93 persen dari total kebutuhan. Oleh sebab itu, kebutuhan beras untuk Kota Malang, harus didatangkan dari luar daerah.
"Kami sudah memberikan sinyal ke Perum Bulog, bahwa harga beras sudah mulai naik, supaya mereka bisa mengambil langkah-langkah antisipasi," ujar Dwi.
Naiknya harga beras di Kota Malang harga berbeda dengan kondisi nasional di mana harga bahan kebutuhan pokok tersebut mengalami penurunan.
Pada Februari 2019, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp10.008,00 per kilogram atau turun sebesar 1,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
BACA JUGA: Bulog Banyumas Incar Beras Premium Petani
Terkait dampak beras terhadap inflasi, meskipun harga naik dalam kurun waktu dua bulan terakhir di Kota Malang, namun komoditas itu bukan merupakan pemberi andil terbesar terhadap inflasi.
Penurunan harga tiket pesawat memiliki andil lebih signifikan terhadap inflasi.
Namun, perubahan kenaikan harga beras akan langsung dirasakan oleh masyarakat bawah, yang memiliki pendapatan rendah.
Sementara, untuk tiket pesawat, meskipun memiliki andil cukup besar, tapi tidak memberikan dampak terhadap masyarakat berpendapatan rendah. (Ant)