Selasa, 24 September 2024 16:00 UTC
Hendy-Firjaun dan pendukung berfoto bersama usai Deklarasi Kampanye Damai yang dihelat KPU Jember, Selasa malam, 24 September 2024. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jember nomor urut 2, Gus Fawait-Djoko Susanto, absen dalam Deklarasi Kampanye Damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, Selasa malam, 24 September 2024.
Acara yang digelar sehari sebelum dimulainya masa kampanye Rabu, 25 September 2024, itu hanya dihadiri kandidat petahana, Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman atau Gus Firjaun.
Acara yang digelar di salah satu mal di Jember itu seharusnya dimulai sekitar pukul 20:00 WIB, namun karena paslon Gus Fawait-Djoko belum hadir, KPU menundanya hingga pukul 21:30.
KPU Jember akhirnya memulai acara tanpa kehadiran paslon nomor urut 2 itu. Sebab, hingga berakhirnya acara, tidak ada tanda-tanda akan kehadiran mereka.
 
BACA: Hendy-Firjaun Nomor 1 dan Fawait-Djoko Nomor 2, Ini Kata Cabup-Cawabup Pilkada Jember
Sofa yang disediakan di barisan selatan untuk pasangan calon nomor urut 2 Gus Fawait-Djoko Susanto terlihat kosong. Begitupun dengan 50 kursi yang disediakan untuk para pendukung juga terlihat kosong.
Ketua KPU Jember Dessi Anggraeni mengatakan Liaison Officer (LO) dari kedua kandidat sudah mengkonfirmasi akan hadir. Namun, karena mereka tidak hadir hingga batas waktu yang ditentukan, maka acara tetap dimulai.
“Karena pasangan calon nomor urut 2 tidak hadir, maka deklarasi tetap dilanjutkan dengan tanpa pihak lawan,” ujar Dessi.
Deklarasi kampanye damai yang digelar satu hari sebelum dimulainya kampanye ini memang tidak wajib dihadiri kandidat paslon. Sebab, acara ini tidak masuk dalam tahapan pemilu.
"Ini seremoni sebagai bentuk niat baik mewujudkan Pilkada damai," ujar Dessi.
Dalam kegiatan deklarasi kampanye damai, KPU Jember mengundang tokoh masyarakat, kedua pasangan calon, dan massa pendukung pasangan calon yang dibatasi 50 orang.
 
BACA: Politikus Peraih Suara Terbanyak se-Indonesia Daftar Bacabup Jember lewat PDIP
Tak hanya itu, KPU Jember juga mengundang LO tiap-tiap calon untuk membahas teknis deklarasi kampanye damai. LO kedua pasangan calon awalnya memastikan hadir.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 2, Gogot Cahyo Baskoro, menyebut ketidakhadiran mereka karena pihaknya menganggap banyak massa pendukung pasangan calon nomor urut 1.
Hal ini dinilai kubu paslon 2 tidak sesuai kesepakatan awal. Bahwa masing-masing kubu hanya boleh membawa 50 orang.
Terkait keberatan tersebut, Dessi menjelaskan bahwa KPU Jember hanya menghitung jumlah pendukung yang berada di area acara, yakni di lokasi yang sudah disediakan kursi.
KPU Jember melakukan sterilisasi lokasi tersebut, salah satunya yang biasa masuk hanya pendukung yang memakai tanda pengenal yang disediakan KPU Jember. Sehingga, jika kemudian banyak massa pendukung yang berada di luar lokasi kegiatan, seperti di tempat parkir bukan tanggung jawab KPU Jember.
“Terkait keberadaan massa pendukung pasangan calon nomor urut 1 di luar pembatas lokasi acara bukan tanggung jawab kami. Di area KCM (mal tempat acara) seperti parkir merupakan area umum, KPU Jember tidak memiliki kewenangan meminta mereka agar tidak berada di situ,” kata Dessi.
BACA: Pilkada Jember, Hendy Akui Masih Butuh Gus Firjaun
Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya Pradana tidak mempermasalahkan ketidakhadiran pasangan calon nomor urut 2. Sebab, deklarasi kampanye damai tidak termasuk tahapan pilkada.
"Acara ini digelar KPU Jember sebagai ikhtiar mewujudkan pilkada damai tanpa politisasi SARA, hoaks, dan politik uang," ujar Sanda.
Sementara itu, petahana calon Bupati Jember nomor urut 1 Hendy Siswanto enggan berkomentar banyak soal ketidakhadiran lawannya. Ia menyebut kehadiran pendukungnya yang lebih dari 50 orang itu tidak mengganggu kegiatan deklarasi kampanye damai. Terlebih, panitia sudah menata tempat dengan baik.
“Saya tidak tahu mengapa pasangan yang lain tidak hadir. Kalau alasannya karena banyak massa, justru itu baik untuk memajukan UMKM yang ada di sekitar KCM,” ujar Hendy.
Hal senada disampaikan petahana calon Wakil Bupati Jember nomor urut 1 Gus Firjaun.
"Ya, itu khan hak masing-masing. Termasuk juga pilihan rakyat juga menjadi hak masing-masing. Yang penting mari kita jaga Pilkada dengan baik dan damai. Tanpa caci maki dan sebagainya," kata Gus Firjaun.
