Logo

Gusdurian Bantu Korban Tragedi Wamena Asal Lumajang

Reporter:,Editor:

Selasa, 15 October 2019 11:17 UTC

Gusdurian Bantu Korban Tragedi Wamena Asal Lumajang

SANTUNAN. A'ak Abdullah Al Kudus memberikan santunan dari Gusduriab Peduli kepada korban tewas kerusuhan Wamena. Foto: Ist

JATIMNET.COM, Lumajang - Jaringan Gusdurian Indonesia melalui Gusdurian Peduli memberikan santunan kepada keluarga Bambang Triono, korban tewas kerusuhan di Wamena, Papua. 

Informasi dari Gusdurian Peduli menyebut Bambang Triono, warga Desa Tempeh Kidul, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, meninggal akibat serangan anak panah. Tempat tinggal pria kelahiran Klakah ini juga ludes terbakar dalam kerusuhan itu. 

Koordinator Nasional Gusdurian Peduli, A'ak Abdullah Al-Kudus melalui rilis yang diterima Jatimnet.com mengatakan santunan itu diberikan kepada keluarga korban di rumah duka di desa Tempeh Kidul, Lumajang, Jawa Timur, Senin 14 Oktober 2019.

BACA JUGA: 25 Perantau asal Jatim Telah Tiba di Kota Asalnya

Jenazahnya dikebumikan di Wamena oleh Kyai Marzuki, imam besar Masjid Agung Wamena. Almarhum meninggalkan satu orang istri, Rikha Muji Astutik (41), dan tiga orang anak; Akbar Baizur Rizal (18), Muhammad Dwi Ramadhan (13), dan Essa Adella Putri (10).

Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 10 juta diserahkan oleh A'ak Abdullah Al-Kudus kepada istri Almarhum Bambang Triono yang disaksikan oleh Ketua RT setempat, Sugio Pamungkas.

BACA JUGA: Seratusan Perantau Asal Lumajang di Wamena Minta Pulang

"Dalam waktu dekat kami juga akan terjun ke Wamena untuk memberikan bantuan kepada korban yang ada di sana. Karena korbannya bukan hanya pendatang, tapi juga orang asli Papua,"  kata Gus A'ak, sapaan karibnya.

Gusdurian Peduli bekerja untuk kemanusiaan tidak membedakan suku, agama, ras dan golongan. Karena pesan Gus Dur kepada para santrinya, "Tidak penting apapun agama atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak akan bertanya apa agamamu", kata Gus A’ak mengulang pesan Gus Dur.